AYOBANDUNG.COM - Ferdy Sambo kembali dimintai kesaksian dalam sidang lanjutan kasus obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam sidang yang dilangsungkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022), Ferdy Sambo diminta memberikan keterangan soal CCTV di kawasan lokasi kejadian tewasnya Brigadir J.

Pasalnya dalam keterangan yang didapat dari sidang sebelumnya, Ferdy Sambo sempat memerintahkan untuk menghapus rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: Kabar Gembira! Selain Guru, Honorer Ini Diutamakan jadi ASN 2023, Anda Termasuk?

Ferdy Sambo juga kepergok memberikan keterangan yang tidak konsisten dalam berbagai momen persidangan.

Sehingga majelis hakim pun menilai bahwa apa yang disampaikan oleh Ferdy Sambo soal tewasnya Brigadir J selama ini hanyalah kebohongan semata.

"Kenapa nggak saudara berkata sejujurnya saja?," tanya hakim kepada Ferdy Sambo, seperti dikutip AyoBandung.com dari kanal YouTube metrotvnews, Sabtu (17/12/2022).

"Saya sudah menyampaikan sejujurnya, Yang Mulia," jawab Ferdy Sambo.

Baca Juga: Viral di WhatsApp Video Pernyataan Bupati Cianjur, Sebut Bencana Membawa Berkah

Sadar jika majelis hakim tak begitu saja percaya dengan perkataannya, Ferdy Sambo mencoba meyakinkannya.

Ekspresi Ferdy Sambo saat Yakinkan Hakim bahwa Dirinya Tak Bohong soal Kasus Brigadir J (Tangkapan Layar YouTube metrotvnews)

"Mereka ini nggak tahu, skenario atau cerita yang saya buat ini," jelas Ferdy Sambo.

"Mereka hanya melaksanakan kegiatan, apa yang harus mereka lakukan," sambungnya.

Ferdy Sambo juga berkilah bahwa dirinya bisa saja melakukan hal yang semaunya dengan jabatan mentereng yang dimilikinya di Polri.

Baca Juga: Siasat Putri Candrawati Hilangkan Sidik Jarinya dan Suami, Perintahkan Ajudan Ambil Barang Brigadir J

"Kalaulah misalnya tanggal 9 itu saya pengin tahu, pasti saya sudah minta untuk dibuka hari itu," sebut Ferdy Sambo.

Majelis hakim pun mencecar pengakuan dari Ferdy Sambo dalam persidangan itu.

"Ya tapi kan mereka, yang notabene sebagai bawahan saudara itu mengatakan takut dengan perintah saudara (apabila) tidak dilaksanakan," kata hakim.

"Saya yakin pasti akan dilaksanakan, Yang Mulia," jawab Ferdy Sambo.

Baca Juga: Injil Renungan Katolik Minggu 18 Desember 2022 Dialah yang Akan Menyelamatkan Umat-Nya dari Dosa Mereka

"Iya, karena mereka takut," lanjut hakim.

"Itu makanya mereka tidak bisa lagi menghindar dari perintah saudara tersebut," tambahnya.

Ferdy Sambo pun lantas tak berkutik ketika diserang balik oleh hakim.

Hingga pada akhirnya, Ferdy Sambo memutuskan untuk mengakui kesalahannya.

Baca Juga: Liga 1: Jelang Persib Bandung vs Persis Solo, Luis Milla Akui Waktu Recovery Terbatas

"Mohon maaf Yang Mulia, saya salah karena sudah mengarang cerita itu," ucap Ferdy Sambo.

Meski demikian, Ferdy Sambo menerangkan bahwa apa yang diperintahkannya kepada bawahannya semata-mata hanyalah prosedural saja.

"Tapi saya memerintahkan untuk mengecek itu natural, silahkan saja dilakukan pengecekan," sebut Ferdy Sambo.

"Apa yang harus mereka lakukan, lakukan saja."

Baca Juga: Selain Kasus Ferdy Sambo, Beberapa Kasus Besar Ini Pernah Menghadirkan Alat Bukti Berupa Hasil Tes Poligraf

"Secara verbal saya tidak pernah memaksakan mereka, mungkin secara psikis mereka pasti akan merasa tertekan untuk melaksanakan itu," tandasnya.

Tayangan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan obstruction of justice itu tentunya tak luput dari perhatian warganet.

Netizen meninggalkan sejumlah komentar dalam tayangan tersebut.

Seperti pengguna akun YouTube joko nofyantoko yang menuliskan, 'Jendral kok bohong'.

Serta pemilik akun rakyat cnt damai yang berkomentar, 'Tdk memaksa. Tp kl bocor anak buah yg tanggung jawab,itu sma aja memaksa mboooo sambo.ank kecil aja tau kl mboo sambo bohong..'.***