Sentimen
Positif (48%)
17 Des 2022 : 23.25
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: penistaan agama

Novel PA 212 Kirim Ancaman Bagi Penista Agama, Hidup Kalian Tidak akan Pernah Tenang di Negeri Ini

18 Des 2022 : 06.25 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Novel PA 212 Kirim Ancaman Bagi Penista Agama, Hidup Kalian Tidak akan Pernah Tenang di Negeri Ini

POJOKSATU.id, JAKARTA— Wasekjen PA 212 Novel Bamukmim menegaskan tak ada tempat bagi para penista agama di Indonesia, termasuk TikToker Emil Mario. Novel kirim ancaman bagi para penista agama ini.

Menurut Novel PA 212, Indonesia merupakan negara yang berdasarkan Pancasila dimana sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Buat kami tidak pernah toleransi terhadap segala bentuk penistaan agama karna negara ini beridentitas Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Novel Bamukmin saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (17/12/2022).

Murid Habib Rizieq ini juga menuturkan, pihaknya tak akan membiarkan para penista agama di Indonesia mudah menghina Islam.


Karena itu, Novel Bamukmin berjanji tidak akan membuat tenang hidup para penista agama di Indonesia.

-

TikToker Emil Sambung Kalimat Syahadat dengan Kata Kotor, Buya Anwar : Kalau Dibiarkan Bisa Buat Kerusuhan

“Sampai tidak ada tempat untuk penistaan agama di Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Novel Bamukmin juga akan melaporkan TikToker Emil Mario ke pihak kepolisian atas ulahnya yang telah menghina Islam.

“Kami Insya Allah akan segera melaporkan dan tentunya setelah tim hukum PA 212 mempelajari langkah langkah hukum yang akan kami tempuh,” tegasnya.

Seperti diketahui, Emil Mario adalah salah satu TikToker dengan pengikut 7,3 juta menghina tuhan umat islam lewat pernyataannya dalam video yang viral.

“L for Lesti, no. L for Laa Ilaha Illallah, gue sudah capek banget nih nge***,” ungkap Emil Mario, Kamis (14/12/2022).

Namun mengenai kejadian tersebut, Emil Mario kemudian meminta maaf kepada masyarakat luas lewat Instagram Stories miliknya.

“Sebelumnya gue pengen minta maaf sebesar-besarnya untuk video terakhir yang gue buat di TikTok. Tidak ada sedikitpun niatan dari hati gue untuk menjatuhkan atau menghina agama mana pun, harusnya gue bisa research lebih lagi apa yang gue omongin sebelum gue membuat video,” tulisnya.

“Gue tumbuh besar di keluarga dan teman dari berbagai macam ras dan tidak ada sedikit niatan dari hati gue untuk mau menghina. Tindakan yang gue lakuin tidak gue benarkan dan gue bisa belajar dari hal ini. Sekali lagi mohon maaf have a good night everyone,” ungkapnya lagi. (firdausi/pojoksatu)

Sentimen: positif (48.5%)