Sentimen
Negatif (100%)
17 Des 2022 : 21.43
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Perang Dunia II

Institusi: UIN

Kab/Kota: Tiongkok, Sleman

Kasus: pengangguran

Partai Terkait

Sekjen PDIP katakan pemikiran geopolitik Bung Karno tetap relevan dengan kondisi saat ini

18 Des 2022 : 04.43 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Sekjen PDIP katakan pemikiran geopolitik Bung Karno tetap relevan dengan kondisi saat ini

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Proklamator Republik Indonesia Soekarno memilki pemikiran-pemikiran cemerlang yang sampai saat ini masih terus digali. Pemikiran-pemikiran Bung Karno masih sangat relevan dengan situasi sekarang. 

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pemikiran geopolitik Soekarno masih relevan dengan kondisi saat ini. Sesuai hasil studi doktoralnya di bidang ilmu pertahanan, Hasto menemukan salah satu tesis utama dari pemikiran Bung Karno adalah bahwa dunia akan damai apabila dunia bebas dari imperialisme dan kolonialisme. 

"Karena itulah menghadapi sistem internasional yang anarkis, Bung Karno mengusulkan bagaimana PBB harus direformasi. Karena terbukti PBB yang merupakan konstruksi pasca perang dunia II, kerap dianggap tak relevan lagi saat ini, " ujar Hasto Krstiyanto pada seminar "Pemikiran Geopolitik dan Api Islam Bung Karno” di University Hotel, Sleman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Sabtu (17/12). 

Menurut politisi PDIP tersebut, relevansi pemikiran geopolitik Soekarno makin terbukti jika dikaitkan dengan ketegangan geopolitik yang terjadi di hampir seluruh muka bumi saat ini.

Ia menjelaskan, dunia melihat perang Rusia-Ukraina belum selesai. Dan dampaknya mengglobal menyentuh aspek yang sangat mendasar terhadap kemanusiaan. Karena menciptakan krisis energi, diikuti krisis ekonomi, pengangguran, dan kesengsaraan umat manusia.

Juga ada ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi yang dibelakangnya ada kepentingan kepentingan Barat, kemudian Iran, karena merasa terdesak, dengan dibelakangnya ada kepentingan Rusia dan Tiongkok. Juga di laut China Selatan, ketengangan di selat Taiwan.

“Itu menunjukan bahwa pemikiran bung Karno sangat relevan untuk dijabarkan dalam kebijakan luar negeri, dan juga diplomasi pertahanan agar pemerintah RI dapat mengambil inisiatif-inisiatif dalam membangun perdamaian dunia yang abadi,” kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto Kristiyanto mengatakan api perjuangan Islam yang menggerakkan Proklamator RI Dr.Ir. Soekarno dalam membangun sintesa ideologi Pancasila hingga menggerakkan perjuangan pembebasan bangsa-bangsa Islam di Asia Afrika agar merdeka dari penjajahan.

“Dan secara khusus juga bagaimana api Islam Bung Karno betul-betul menggerakkan Proklamator Bangsa tersebut, baik dalam membangun sintesa ideologi hingga lahir Pancasila, maupun dalam perjuangan Bung Karno dalam meggalang bangsa bangsa Asia Afrika,” katanya. 

Pada kesemmpata yang sama, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof.Dr.Phil. Al Makin mengatakan Hasto memiliki kompetensi kuat berbicara tentang geopolitik Soekarno. Apalagi Hasto menyelesaikan disertasinya terkait topik itu, dan Hasto juga seorang praktisi di dunia politik.

Terkait figur Soekarno sendiri, Al Makin mengatakan bahwa tak bisa dipungkiri adalah sebagai founding father Indonesia. Dan menurutnya, banyak gagasan Soekarno yang belum dipahami secara utuh, apalagi dilaksanakan.

“Jadi sejarah Indonesia tak bisa dipisahkan dari sejarah Soekarno. Soekarno menjadi pemersatu kita, simbol kita yang patut kita gali, dan tulisan beliau sudah banyak sejak muda,” kata Al Makin. 

Sentimen: negatif (100%)