Sentimen
Negatif (84%)
17 Des 2022 : 15.17
Partai Terkait

Partai Ummat Gagal Bertarung di Pemilu, Helmi Felis: Apa Bedanya Sama PSI? Beda Tuanya doang

17 Des 2022 : 22.17 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Partai Ummat Gagal Bertarung di Pemilu, Helmi Felis: Apa Bedanya Sama PSI? Beda Tuanya doang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pegiat Media Sosial Helmi Felis, mendadak mengomentari kegagalan Partai besutan Amien Rais untuk menjadi peserta Pemilu 2024. 

Menurut Helmi, semestinya sebagai Partai baru, Partai Ummat harus menghadap kepada pemangku kebijakan. Dalam hal ini, Presiden Jokowi.

"Maunya kalau Partai Baru harus sowan ke Istana (mau ikuti selera kroninya)," ujar Helmi dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis__ (15/12/2022).

Selain menghadap ke Pimpinan negara, kata Helmi. Partai Ummat juga harus bisa ikut membuat pernyataan yang menjatuhkan Anies Baswedan.

"Dan, mau bikin statement jatuhkan Anies Baswedan, gitu kan?," lanjutnya.

Tambah Helmi, Partai Ummat juga harus menurut kepada penguasa. Mau disetir dan mendengar apa yang diarahkan penguasa rezim saat ini.

"Bisa disetir dan jadi Partai Arahan Babu Oligarki Baru. Apa bedanya sama PSI? Beda tua'nya doang. Rezim BAU," tukasnya. 

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais sempat menyebut, mendapat informasi KPU tidak akan meloloskan partainya sebagai peserta Pemilu 2024.

Dalam konferensi persnya, Amien Rais mengungkap, informasi itu disampaikan langsung oleh oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang meminta bertemu Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi pada Selasa (13/12) malam.

"Informasi A1 dan valid itu memang ada kontak atau komunikasi pada hari Selasa malam. Jadi Saudara Hasyim Asy'ari, Ketua KPU itu, menyampaikan pesan supaya segera ketemu ketum kita empat mata di Kantor KPU," kata Amien Rais, Rabu (14/12/2022).

Amien Rais mengatakan, pihaknya sempat berharap ada kabar baik dari permintaan pertemuan empat mata itu. Namun, kenyataannya dalam pembicaraan Ketua KPU menyampaikan mohon maaf, semua parpol lolos verifikasi faktual kecuali Partai Ummat.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (84.2%)