Sentimen
Negatif (96%)
17 Des 2022 : 14.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Teka-teki Penemuan Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh Sulit Dideteksi, Uji Forensik Jadi Pilihan

17 Des 2022 : 14.52 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Teka-teki Penemuan Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh Sulit Dideteksi, Uji Forensik Jadi Pilihan

PIKIRAN RAKYAT – Teka-teki penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh kini berlanjut pada tahap uji forensik.

Penemuan potongan jari manusia ini menggegerkan warga di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Kasus penemuan potongan jari manusia ini bermula saat dua orang warga setempat membeli makanan di sebuah warung.

Akan tetapi, beberapa saat kemudian mereka terkejut karena menemukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang telah mereka beli.

Baca Juga: Bersaksi dalam Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Irfan Widyanto Mengaku Ambil CCTV Tanpa Surat Perintah

Salah seorang di antaranya yakni Petrus Watu, melaporkan penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh ini ke polisi.

Polisi pun langsung menelusuri kasus penemuan potongan jari manusia ini untuk mengungkap asal muasal serta pemilik dari potongan jari tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Polres Belu pun berlanjut pada tahap uji forensik.

Tim penyidik Polres Belu membawa potongan jari manusia itu ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang. Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri pada Kamis, 15 Desember 2022.

“Kami sudah koordinasi dengan dokter dari RSB dan mereka akan melakukan pemeriksaan uji forensik jika potongan jari ini sudah tiba di RSB,” katanya.

Adapun temuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang pada hari ini Jumat, 16 Desember 2022.

Baca Juga: Letusan Setinggi 1000 M Penuhi Langit Gunung Semeru, Erupsi Kembali Dilaporkan PVMBG

Uji forensik terhadap potongan jari manusia di dalam sayur lodeh tersebut dilakukan guna mengungkap identitas dan juga asal muasal organ tubuh itu.

Metode penyelidikan dengan uji forensik ini dilakukan karena polisi tidak bisa mengungkap identitas pemilik potongan jari manusia tersebut dengan metode sidik jari.

Hal itu karena sidik jari pada potongan jari manusia tersebut sudah sulit untuk dibaca.

“Mengapa tidak dilakukan tes sidik jari karena sebagian sudah terpotong sehingga sulit terbaca,” kata Iptu Djafar Awad Alkatiri.

Selain akan melakukan uji forensik terhadap potongan jari manusia, polisi juga telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik tahu.

Polisi juga memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung tempat potongan jari manusia di dalam sayur lodeh itu ditemukan.

Baca Juga: Roy Suryo Dituntut 1,5 Tahun Penjara dan Denda Rp300 Juta, Buntut Kasus Meme Stupa Jokowi

Potongan jari manusia itu disebutkan polisi merupakan bagian ujung jari kuku manusia pada ibu jari atau jempol.

Namun polisi tidak menemukan adanya karyawan warung yang memiliki luka pada bagian jari tangannya, sehingga penyelidikan ini pun tidak membuahkan hasil yang diinginkan.***

Sentimen: negatif (96.9%)