Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan Keamanan Federal (FSB) Rusia disebut-sebut memiliki potensi keterlibatan dalam kematian mendadak dan misterius Menteri Luar Negeri (Menlu) Belarusia Vladimir Makei belum lama ini.

Makei, Menlu Belarusia yang sudah menjabat sejak 2012, menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (26/11/2022). Ia meninggal pada usia 64 tahun.

Kematian mendadaknya ini membuat seorang mantan kolega mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan dinas intelijen Rusia. Sebelum meninggal, Makei sendiri disebut sehat, sehingga hal ini memicu beberapa teori keterlibatan luar dalam kematiannya.

-

-

Ini terjadi di tengah laporan di saluran Telegram Rusia bahwa Makei telah terlibat dalam kemungkinan pembicaraan damai dengan Ukraina. Sebagai informasi, Belarusia telah menjadi sekutu terkuat Rusia selama perang di Ukraina dan telah digunakan sebagai basis invasi.

Mantan diplomat Belarusia, Pavel Latushka, mengatakan kepada NEXTA bahwa Makei tahu terlalu banyak tentang Presiden Alexander Lukashenko.

"Makei tahu lebih banyak tentang Lukashenko daripada orang lain di negara ini. Dia tahu siapa yang mengunjunginya, dengan siapa Lukashenko bisa minum - banyak informasi. Ada banyak keadaan misterius," katanya, mengutip Express, Senin (28/11/2022).

Latuska mengatakan waktunya mencurigakan, mengingat sebelum meninggal Makei akan mengunjungi Polandia untuk mengambil bagian dalam Dewan Menteri OSCE pekan depan.

Dengan samar Latuska mengatakan bahwa Makei mungkin ingin membawa sesuatu yang penting selama perjalanannya untuk bertemu dengan para menteri Eropa.

Mantan duta besar Belarus untuk Polandia mencatat bahwa sebelumnya telah ada upaya untuk menghentikan menteri dari Belarus bepergian ke Polandia.

"Ada memo rahasia di pemerintah Belarusia yang menganalisis insiden ini dan membuat kesimpulan bahwa di balik semua upaya untuk memprovokasi penghentian kunjungan ini adalah Rusia dan FSB," katanya.

Saluran Telegram pro-Rusia mengklaim bahwa Makei telah menjadi "gangguan" bagi Kremlin. Dia adalah penentang Belarus yang terlibat dalam perang Vladimir Putin di Ukraina, bahkan bersikeras bahwa pasukan Rusia tidak akan melancarkan serangan dari wilayah Belarusia.

"Makei memiliki hubungan yang sangat buruk dengan pimpinan KGB," menurut unggahan saluran Telegram Rusia.

Makei terakhir terlihat menghadiri konferensi di ibu kota Armenia, Yerevan, awal pekan ini, di mana Vladimir Putin juga hadir.

Kematian misterius itu terjadi hanya beberapa hari setelah lembaga kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) terkemuka meramalkan bahwa intelijen militer Rusia akan berusaha mengintimidasi Presiden Lukashenko agar mengerahkan pasukan Belarusia bersama pasukan Rusia di Ukraina.

Robert Lansing Institute for Global Threats and Democracies Studies mengatakan intimidasi itu bisa berupa upaya pembunuhan yang menargetkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko atau tiruannya.

"Kemungkinan Rusia bertujuan untuk menggabungkan kedua pasukan di bawah satu komandonya sendiri," tambah think-tank tersebut.

[-]

-

Tak Didukung Pasukannya soal Putin, Presiden Ini Balas Dendam
(luc/luc)