Sentimen
Positif (100%)
17 Des 2022 : 00.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait
Setiawan Wangsaatmaja

Setiawan Wangsaatmaja

Peran Penting Perempuan jelang Pemilu 2024 Diungkap Sekda Jabar

17 Des 2022 : 00.56 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Peran Penting Perempuan jelang Pemilu 2024 Diungkap Sekda Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyebut perempuan berperan penting dalam memberikan literasi dalam menghadapi Pemilu 2024.

Terlebih memberikan literasi digital kepada keluarga ketika informasi saat ini begitu mudahnya didapat.

Hal itu diungkapkan Setiawan pada Capacity Building dengan Tema 'Persiapan Pemenangan Perempuan Parlemen dalam Menghadapi Pemilu 2024,' di Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 15 Desember 2022.

"Keluarga mempunyai peran penting dalam literasi. Juga literasi menuju Pemilu 2024. Peran perempuan dalam literasi digital juga menjadi penting sebagai jendela dan benteng informasi keluarga dan masyarakat, salah satunya adalah dalam pola pengasuhan anak dan pengawasan penggunaan teknologi," tuturnya.

Baca Juga: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Provinsi Jabar Masih Rendah

Dijelaskan Setiawan, saat ini penduduk Jawa Barat didominasi oleh Generasi X, Y, dan Z.

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pengguna internet tertinggi yaitu 35,1 Juta jiwa.

"Menjelang Pemilu, jumlah hoaks meningkat. Media sosial menjadi media terbanyak tempat penyebaran hoaks," ucapnya.

Berdasarkan catatan Jabar Saber Hoaks, pada tahun 2018, terdapat 140 hoaks, dan tahun 2019, terdapat 1.432 hoaks.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dukung Sekolah Politik Perempuan demi Keterwakilan 30 Persen di Parlemen

Pada 2020, terdapat 4.265 hoaks, pada tahun 2021 terdapat 4.265 hoaks, dan untuk tahun 2022 sampai Oktober, ada 679 hoaks.

Sementara saat ini, Indeks Literasi Digital Provinsi Jawa Barat tahun 2021 memiliki skor 3,47.

Jawa Barat berada pada urutan ke-23 dari 34 provinsi dan berada di bawah rata-rata nasional (3,49).

"Jawa Barat di kategori sedang (skor maksimal 5) yang menunjukkan tingkat pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap literasi digital dalam level sedang," ucapnya.

Baca Juga: Ikut Demo Hak Perempuan, Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Gantung

Dengan demikian, Setiawan mendorong adanya 4 Pilar Pengukuran Indeks Literasi Digital.

Pilar pertama, Digital Skill seperti bisa mencari kebutuhan data dan informasi di media digital, terbiasa membandingkan untuk memutuskan kebenaran informasi, dan mampu berinteraksi melalui berbagai perangkat teknologi.

Pilar kedua, Digital Culture seperti mempertimbangkan perasaan pembaca dari suku/agama lain, tidak menyukai adanya kubu yang bertentangan di media sosial, dan mempertimbangkan perasaan yang memiliki pandangan politik berbeda.

Pilar ketiga, Digital Safety seperti bisa membedakan email yang berisi spam/virus/malware, melakukan back up data di beberapa tempat, tidak mengunggah data pribadi di media sosial.

Pilar keempat, Digital Ethnics yaitu seperti menimbang kebenaran informasi sebelum share informasi tersebut, tidak membagikan percakapan privat ke orang lain, dan tidak berkomentar kasar jika orang berkomentar negatif.

Di hadapan ratusan peserta perempuan parlemen, Setiawan mengungkapkan sepuluh kemampuan yang harus dimiliki perempuan parlemen dan masyarakat pada umumnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Pada saat itu, Setiawan mengutip video salah satu YouTuber, Salva Yurivan Saragih.

Video tersebut mengungkapkan sepuluh skill yang harus diasah dari sekarang guna menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Sepuluh skill tersebut tidak akan tergantikan oleh kemampuan robotik.

Skill tersebut adalah kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks berulang dan terjadi di lingkungan sekitar; kemampuan berpikir kritis dan besar, dapat melihat kejanggalan; kreatif ciptakan hal-hal baru dari yang sudah ada sebelumnya; kemampuan mengelola menggerakan orang, berkoordinasi dengan departemen lain untuk mencapai tujuan bersama; dan kemampuan untuk berkolaborasi, diskusi kelompok, mengungkapkan ide gagasan dan positif jika gagasan tidak diterima.

Skill lainnya adalah memiliki kecerdasan emosional sendiri dan orang lain dengan tetap menghargai pendapat orang lain dan perbedaan; kemampuan menilai dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat di kondisi yang tidak pasti; kemampuan memberikan pelayanan yang terbaik, kemampuan untuk berempati; kemampuan untuk bernegosiasi dan menyakinkan orang lain guna mendapatkan win-win solution; dan kemampuan untuk mudah beradaptasi menyesuaikan hal-hal baru.***

Sentimen: positif (100%)