Sentimen
Positif (99%)
16 Des 2022 : 23.58
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, teror

Menko PMK: Tak Ada Pembatasan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

16 Des 2022 : 23.58
Menko PMK: Tak Ada Pembatasan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan tak ada pembatasan saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Masyarakat dapat melakukan mobilitas dan kegiatan seperti sebelum pandemi covid-19.
 
"Untuk tahun ini sudah tidak ada pembatasan, tapi ketentuan-ketentuan masih berlaku ada sebagian misalnya di dalam tempat ibadah nanti Pak Menteri (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) bisa menjelaskan. Tapi pada prinsipnya untuk tahun ini perayaan Natal maupun Tahun Baru sudah bisa," kata Muhadjir usai rapat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Desember 2022.
 
Pihaknya telah berkoordinasi lintas kementerian/lembaga (KL) dalam persiapan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru. Para menteri menyampaikan paparan tentang persiapan-persiapan yang akan dilaksanakan.

-?

- - - -
"Kita akan terus melakukan koordinasi baik di dalam pertemuan-pertemuan lebih lanjut maupun pada koordinasi di lapangan," ungkap Muhadjir.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tak ada pembatasan jumlah jemaat di gereja saat ibadah Natal pada 24-25 Desember 2022. Jemaat bisa memenuhi kapasitas gereja hingga 100 persen.
 
Peniadaan pembatasan mengacu instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam instruksi itu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atas virus covid-19 di seluruh Indonesia sudah berada pada level satu.
 
"Artinya sudah dilakukan kebebasan-kebebasan yang terukur," ujar dia.
 
Namun, Yaqut mengatakan masyarakat tidak boleh melebihi batas maksimal 100 persen itu. Jemaat tidak boleh membangun tenda di luar tempat peribadatan untuk melaksanakan ibadah Natal.
 
"Karena peraturan di PPKM level satu begitu, tetap boleh 100 persen tapi tidak boleh lebih dari itu. Ini yang saya kira yang paling penting dalam peringatan perayaan Natal," ungkap dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan memantau gereja-gereja. Khususnya, melihat kapasitas gereja bisa digunakan hingga 100 persen. Namun, tidak boleh meluber hingga keluar bahkan membangun tenda.
 
Listyo mengaku akan mengerahkan anggotanya ke setiap tempat peribadatan. Polri akan bekerja sama dengan TNI, organisasi masyarakat (ormas), Banser, Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Selain itu, Listyo menyebut petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga akan waspada untuk mengantisipasi aksi teror.
 
"Sehingga, seluruh rangkaian kegiatan khususnya kelayakan ibadah malam natal, tahun baru semuanya berjalan dengan baik," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.
 

(LDS)

Sentimen: positif (99.9%)