Sentimen
Negatif (99%)
16 Des 2022 : 22.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Intan Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang

Kasus: penembakan

4 Warga Sipil Tewas Ditembak KKB, Anak Buah Jenderal Dudung : Siap Melakukan Operasi Militer Jika Diperintah Panglima TNI

16 Des 2022 : 22.45 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

4 Warga Sipil Tewas Ditembak KKB, Anak Buah Jenderal Dudung : Siap Melakukan Operasi Militer Jika Diperintah Panglima TNI

POJOKSATU.id, JAKARTA- TNI Angkatan Darat atau TNI AD tampak geram dengan ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang membunuh 4 warga sipil.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari siap melakukan operasi untuk menumpas KBB.

“Terkait menuntaskan KKB, TNI AD selalu siap melakukannya,” kata Brigjen Hanim kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).

Anak buah Jenderal Dudung Abdurahman itu mengatakan kesiapan melakukan operasi militer jika mendapatkan perintah dari Panglima TNI.


“Apabila mendapatkan perintah dari Panglima TNI selaku pemegang kewenangan pengerahan kekuatan TNI untuk operasi militer,” ucapnya.

Brigjen Hanim pun mengutuk keras ulah KKB itu yang kembali membunuh warga sipil.

“TNI AD tentu saja mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil,” tegasnya.

Untuk diketahui, empat warga sipil tewas ditembak KKB.

Tiga orang ditembak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Kemudian, untuk satu orang dibunuh di Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

BACA : Ngeri, KKB Tembaki Petugas Keamanan Saat Upacara HUT RI di Intan Jaya, Para Kapolres Diminta Waspada

Penembakan di Pegunungan Bintang terjadi pada Senin (5/12/2022) dan menewaskan tiga tukang ojek yaitu La Usu (23), La Ati (40), dan La Aman (39).

Dalam pernyataannya, KKB menyebut ketiga korban yang dibunuh secara brutal merupakan aparat intelijen TNI-Polri.

Menanggapi klaim KKB, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menjelaskan, tiga korban yang telah dibunuh secara keji oleh Nason Mimin dkk merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek.

“Jadi tidak benar kalau mereka (KKB) menyebut para korban adalah aparat intelijen,” kata JO Sembiring, Senin (12/12/2022).

“Mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berprofesi sebagai tukang ojek,” sambungnya.

Sementara penembakan di Kabupaten Puncak terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022.

Adapun korban tewas berprofesi sebagai pegawai Bank Pembangunan Daerah (BPD) bernama Demian Yumame (34). (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.8%)