Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi, Ayam
TPID DIY Cek Stok dan Harga Barang Di Pasar
Krjogja.com Jenis Media: News
TPID DIY didampingi Ir Sudarna melakukan pemantauan di Pasar Wates (Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Guna memastikan ketersediaan barang dan menjaga kestabilan harga serta inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan harga terhadap komoditas pangan di Pasar Wates Kabupaten Kulonprogo.
Berdasarkan hasil pantauan ada beberapa komoditas pangan yang harganya mengalami kenaikan. "Hasil pantauan kami di Pasar Wates harga barang-barang ada kenaikan," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati usai pemantauan, Kamis (15/12).
Di antara komoditas yang harganya naik, daging ayam ras Rp 35.000 perkilogram (kg), cabai merah keriting Rp 30.000 perkg, cabai hijau keriting Rp 20.000 perkg, cabai rawit merah Rp 40.000 perkg dan cabai rawit hijau mencapai Rp 60.000 perkg. Sedangkan, daging sapi stabil tinggi seharga Rp 135.000 perkg.
Naiknya harga komoditas tersebut disebabkan permintaan masyarakat cukup tinggi. Meski harga komoditas tersebut naik tapi pihaknya mengklaim pasokan kebutuhan bahan pokok tetap mencukupi sampai akhir tahun, termasuk beras.
Sementara itu untuk mengetahui harga kedelai di Kulonprogo, TPID DIY melakukan pemantauan distributor kedelai di Sentolo. Diketahui harga kedelai stabil tinggi Rp 15.000 perkg. "Untuk mengendalikan inflasi kami juga melakukan pemantauan pelaksanaan operasi pasar di Balai Kalurahan Margosari, Pengasih," ungkap Yuna.
Pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi seluruh TPID di DIY bisa mengendalikan inflasi. "Pemda DIY terus melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi. Selain operasi pasar kami juga memberikan bantuan subsidi ongkos kirim bahan pokok dan melaksanakan gerakan menanam cepat panen," tuturnya.
"TPID DIY bersama kabupaten dan kota selalu menerapkan 4 K. Ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif dilakukan," jelas Yuna Pancawati.
Sedangkan untuk mengendalikan inflasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo menggelar operasi pasar selama empat hari sejak Selasa (13/2) di tiga titik yakni Balai Kalurahan Margosari, Tawangsari dan Kedungsari dengan menyasar seluruh masyarakat Kulonprogo tanpa membedakan tingkat ekonomi. Selama pelaksanaan, Disdagin menyiapkan 5.000 paket. (Rul)
Sentimen: positif (91.4%)