MerahPutih.com - Berbagai upaya bakal dilakukan pemerintah agar ekonomi Indonesia tetap terjaga hingga tahun depan di tengah pandemi COVID-19 dan krisis global.

Pada tahun 2023, pemerintah pun tetap optimistis perekonomian akan tumbuh sekitar 4,7 sampai 5,3 persen secara tahunan.

"Pemulihan ekonomi akan terus diperkuat dengan cara melihat adanya pembangunan di berbagai area yang diproyeksikan. Perkembangan ekonomi 2023 Indonesia akan tetap kuat," ujar Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Made Arya Wijaya dalam acara Peluncuran dan Diskusi Laporan, "Survei Putaran Kedua: Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 pada Rumah Tangga di Indonesia Tahun 2022" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).

Baca Juga:

Made mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Di mana diketahui ketidakpastian global ini dapat memberikan tekanan pada pemulihan ekonomi dunia. Tapi, Indonesia mampu melewatinya dengan pertumbuhan yang cukup baik.

"Krisis telah memberikan sebuah pembelajaran artinya akan membuat Indonesia semakin baik," urai Made.

Baca Juga:

Di samping itu, anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani ini menurutkan, berbagai cara dilakukan Indonesia guna mempertahankan ekonomi yang baik.

"Selama COVID-19 Indonesia terus melakukan reformasi dan langkah-langkah transformasi dengan meningkatkan investasi, meningkatkan iklim bisnis dan juga menciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.

Lebih lanjut Made Arya mengatakan, pada tahun 2023 kebijakan fiskal akan diarahkan untuk mendorong produktivitas dan juga untuk sebuah ekonomi transformasi berkelanjutan.

"Kita mengakui bahwa COVID-19 ini memberikan dampak pada rumah tangga di berbagai aspek bagaimana baik ekonomi kesehatan maupun psikologi," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga: