Sentimen
Positif (99%)
16 Des 2022 : 11.07
Tokoh Terkait

Alumni Terbaik Akpol 2010 AKP Irfan Widyanto Tertawa di Sidang Tewasnya Brigadir Joshua, Jaksa Langsung Bertindak

16 Des 2022 : 11.07 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Alumni Terbaik Akpol 2010 AKP Irfan Widyanto Tertawa di Sidang Tewasnya Brigadir Joshua, Jaksa Langsung Bertindak

POJOKSATU.id, JAKARTA— Alumni terbaik Akpol 2010 AKP Irfan Widyanto ditegur jaksa di sidang obstruction of justice kasus tewasnya Brigadir Joshua. Jaksa Penuntut Umum (JPU) langsung bertindak.

AKP Irfan Widyanto merupakan alumni terbaik Akpol 2010 yang terakhir menjabat sebagai Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri sebelum kasus Brigadir Joshua mencuat.

Irfan ditegur JPU saat bersaksi di sidang obstruction of justice kasus Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Kamis (15/12/2022).

Cerita peraih Adhi Makayasa 2010 Akpol ini ditegur jaksa berawal ketika Irfan mengatakan dirinya diperintah terdakwa mantan Kaden A Biro Paminal Polri Kombes Agus Nurpatria untuk mengambil DVR CCTV kompleks Ferdy Sambo, tiga hari usai Yosua tewas pada 8 Juli 2022.


Irfan lalu mengambil DVR CCTV itu, kemudian menghubungi Afung selaku pengusaha CCTV untuk memesan dan membeli DVR CCTV yang baru.

-

Beda 3 Seniornya, Nasib Pemecatan Lulusan Terbaik Akpol 2010 AKP Irfan Ditunda 1 Hari, Usia Masih 36 Tahun

JPU lalu bertanya apakah Irfan membayar Afung, dia membayar Afung pakai uang milik temannya.

“Setelah diantar ke Chuck, Afung pulang dibayar tidak?” tanya jaksa.

“Saya bayar,” jawab Irfan.

“Pakai uang siapa?” tanya jaksa.

“Pakai uang teman saya,” jawab Irfan.

“Siapa namanya?” tanya jaksa.

“Indra,” jawab Irfan.

“Kenapa pakai uang teman saudara?” tanya jaksa.

“Karena saat itu saya tidak bawa cash,” jawab Irfan.

JPU seperti penasaran mengapa Irfan membayar Afung menggunakan uang rekannya.

“Teman apa itu? Siapa itu? Soalnya saudara yang pesan, teman saudara yang bayar, kenapa kalau pembayaran kenapa saudara tidak lapor Acay (pimpinan) bahwa saudara tidak punya uang? Teman apa ini yang bayar ini?” cecar jaksa.

“Teman aja pak,” jawab Irfan.

“Anggota polisi bukan?” tanya jaksa.

“Bukan,” jawab AKP Irfan Widyanto.

“Tahu alamatnya di mana?” tanya jaksa.

“Tidak,” jawab Irfan.

Tak puas dengan jawaban Irfan, kali ini jaksa mencecar Irfan mengenai profesi teman Indra yang membayar DVR CCTV ke Afung.

Irfan menjawab dengan tertawa lalu ditegur jaksa. Kata Irfan, temannya itu merupakan seorang pebisnis.

“Teman tidak tahu alamatnya kok percaya bayar Rp 3 juta ini kan agak menggelitik ini saudara yang pesan tapi bukan saudara yang bayar, orang lain pakai m-banking menurut keterangan Afung?” cecar jaksa.

“Siap kan nanti saya ganti,” jawab Irfan.

“Bukan masalah ganti apa tidak, nanti ditanya lagi mana betul tidak saudara buktinya kan susah. Kenapa harus dia, teman itu anggota Polri atau apa pekerjaannya?” tanya jaksa.

“Pekerjaannya bisnis aja Pak ha-ha-ha, teman saja pak,” jawab Irfan.

“Jangan ketawa ini menggelitik lho,” kata JPU.

“Siap,” jawab Irfan.

“Jangan ketawa-ketawa, kan saudara bisa telepon Acay, inisiatif siapa? Kenapa saudara menghubungi Indra?” tanya JPU.

Sebagai lulusan terbaik alumni Akpol 2010, AKP Irfan baru bertugas selama 12 tahun jadi polisi.

AKP Irfan Widyanto juga masih muda usia 36 tahun. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (99.5%)