Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan kembali  berhasil menggagalkan 64 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan ditempatkan secara non prosedural ke Arab Saudi, setelah melakukan inspeksi mendadak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Kamis, (15/12/2022).

Ke 64 calon pekerja migran yang berhasil diamankan ini selanjutnya akan dievakuasi oleh tim menuju Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kemenaker di Bambu Apus Jakarta Timur, guna di data dan diperiksa sekaligus dimintai keterangan untuk diproses lebih lanjut.

Wamenaker memberikan apresiasi kepada Binwasnaker yang selalu sigap dalam menjalankan tugasnya dalam pencegahan sekaligus memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia dari para sindikat mafia TPPO, dan meminta kepada jajarannya di Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan khususnya Sub koordinator Pengawasan Norma Penempatan dan Pelatihan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar para pelaku kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dapat dihukum.

“Tolong ditelusuri Enjaznya atas nama Perusahaan apa, siapa saja Perekrutnya dan semua pihak yang terlibat, bila ada terbukti P3MI yang terlibat, kami tidak segan-segan untuk mencabut SIUP, dan melimpahkan proses pidananya kepada Kepolisian untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sekjen Partai Bulan Bintang itu juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri agar berhati-hati dan waspada terhadap bujuk rayu calo/antek-antek para sindikat mafia TPPO yang selalu mengintai dan mencari mangsa di daerah.

“Cari Perusahaan Penempatan (P3MI) yang resmi yang terdaftar dan berkonsultasi dengan Disnaker setempat agar tidak menjadi mangsa para calo/sindikat mafia TPPO dan meminta pihak kepolisian dan imigrasi agar kita dapat saling berkoordinasi dengan baik,” ujar Afriansyah Noor.