Kericuhan pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Kapolri saat baru tiba di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu malam (2/10/2022), menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia yang sudah terindentifikasi sebanyak 125 orang. Jumlah ini sedikit berbeda dengan pernyataan sejumlah pihak pada Minggu pagi sampai sore karena masih ada data ganda.

Berikut kronologi tragedi sepak bola dunia tersebut berdasarkan keterangan Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jatim:

Pukul 20.00 WIB, pertandingan Arema FC verisus Persebaya dimulai Pukul 21.58 WIB, laga selesai dengan skor 2-3, kemenangan diraih Persebaya Pukul 22.00 WIB, penonton merangsek ke tengah lapangan Pemain Persebaya segera meninggalkan lokasi menggunakan mobil Polisi Semakin banyak suporter turun ke lapangan menyerang aparat keamanan Aparat keamanan beberapa kali memperingatkan namun tidak dihiraukan Aparat keamanan kemudian menembakkan gas air mata ke arah suporter dan tribun Suporter membubarkan diri, berdesak-desakan keluar stadion Akibatnya, suporter pingsan karena sesak nafas, kekurangan oksigen, gagal napas, dan terinjak-injak, hingga menyebabkan banyak korban meninggal dunia

Sebanyak 13 unit kendaraan dirusak massa:

3 unit mobil Patroli Lantas Polres Malang rusak berat 1 unit mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya dibakar 1 unit truk Brimob dibakar 2 unit mobil pribadi anggota dibakar 2 unit mobil K9 Polres Malang Kota rusak berat 2 unit mobil Patroli Polsek Pakis rusak 1 unit mobil Patroli Polsek Singosari rusak 1 unit Truk Dalmas Polres Malang rusak.(dms/iss)