Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni memberi peringatan keras kepada Rumah Hiburan Umum (RHU) yang melanggar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 buka hingga jam 03.00 hingga terjadi kericuhan.

Dia menyebut para pemilik RHU seharusnya membayar kepercayaan yang telah diberikan Pemkot Surabaya agar mereka tetap bisa menggerakkan roda ekonomi seperti jenis usaha lainnya yang tertuang di pakta integritas dengan tertib aturan.

“Kepercayaan besar tersebut harus dijaga oleh pemilik RHU, dan itu sudah dituangkan dalam pakta integritas yang sudah di tanda tangani,” katanya kepada beritajatim.com, Senin (21/2/2022).

Thoni sapaan akrabnya mengimbau kepada seluruh pemilik RHU untuk berkomitmen menerapkan aturan yang ada dan tidak bermain main atas aturan itu. Apalagi, saat ini dibutuhkan kesadaran bersama untuk menjaga kota Surabaya dalam menghadapi merebaknya varian Omicron.

“Jika ada pelanggaran atas hal tersebut sebaiknya diberikan teguran sebagaimana aturan yang berlaku,” katanya.

Thoni mengatakan DPRD Surabaya bersama jajaran Satpol PP akan terus melakukan pemantauan lapangan dalam waktu dekat ini untuk melihat sejauh mana pemilik RHU memenuhi ketentuan Perwali dan implementasi pakta integritas yang sudah ditanda tangani.

“Mengingat banyak aduan dari masyarakat masih adanya pemilik RHU yang melanggar jam operasional. Termasuk RHU yang ada didepan Gedung Negara Grahadi yang tidak mampu menjaga kebisingan musiknya hingga mengganggu istirahat warga sekitar,” tegasnya.(asg/ted)