Sentimen
Positif (99%)
16 Des 2022 : 03.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

Partai Terkait

Unggul Tipis Survei Capres di Jatim, Muhaimin: Rong Dino Iso Ambruk…

16 Des 2022 : 10.10 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Unggul Tipis Survei Capres di Jatim, Muhaimin: Rong Dino Iso Ambruk…

Jember (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada para pendukungnya untuk bekerja keras dalam pencalonan presiden, kendati survei di Jawa Timur menunjukkan keunggulannya.

“Survei terakhir khusus Jawa Timur, alhamdulillah, rating kita tertinggi dibanding yang lain. Khusus Jawa Timur, tapi tipis. Rong dino iso ambruk (dua hari bisa ambruk) kalau kita gak kerja,” kata Muhaimin, dalam acara deklarasi dukungan kiai kampung, di Pondok Pesantren Darul Arifin, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (20/2/2022) sore.

Muhaimin berterima kasih dengan komitmen para kiai di Jember untuk bergerak mendukungnya. “Kalau tidak bergerak, surveinya akan drop. Kalau surveinya drop, peluangnya akan semakin mengecil,” katanya.

Menurut Muhaimin, ada tiga nama capres yang dominan di Jawa Timur. “Saya, Pak Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo,” katanya.

Muhaimin lantas bercerita asal-usul pencalonannya menjadi presiden. “Pada Ramadan tahun lalu, kiai-kiai muda kumpul di Jombang. Kira-kira pertengahan Ramadan, dipimpin Kiai Abdurrahman Kautsar, putra Kiai Huda Ploso, memanggil saya ke Jombang,” katanya.

Mereka mengevaluasi kekuatan politik, prestasi, dan kekurangan politik NU dalam 20 tahun terakhir. “Karena reformasi hadir menjadi kenyataan, demokrasi hadir menjadi fakta sejarah bangsa Indonesia, karena NU juga, dan NU memiliki peran yang sangat kuat dan besar dalam mewarnai dan menentukan kepemimpinan pusat sampai daerah,” kata Muhaimin.

Mereka juga mengevaluasi tantangan dan peluang pada tahun politik 2024. “Termasuk menghitung prestasi apa yang sudah diperbuat keluarga besar NU dalam ruang-ruang kebijakan dan keputusan publik,” kata Muhaimin.

Hasilnya, selama masa reformasi, NU berperan besar dalam bidang pendidikan, terutama dalam kewajiban alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar. Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan, kader NU harus menjadi presiden agar bisa melanjutkan perjuangan untuk umat.

“Kalau tidak jadi presiden, tidak akan bisa mem-finishing ini menjadi fakta kekuatan anggaran dan seluruh kebutuhan pendidikan bangsa dan nasional khususnya pesantren. Kecuali presidennya dari NU,” kata Muhaimin. [wir/kun]

Sentimen: positif (99.5%)