Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Saat Jalani Tes Kebohongan, Istri Sambo Ternyata Keberatan Soal Kronologi Peristiwa 7 Juli Magelang
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA— Saat menjalani tes kebohongan atau tes poligraf ternyata istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, keberatan menceritakan kronologi peristiwa 7 Juli di Magelang.
Diketahui, Pengacara Putri Candrawathi, Rasamala Aritonang, mencecar saksi ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid di PN Jaksel, Rabu (14/12) terkait keberatan Putri diperiksa tes kebohongan soal 7 Juli di Magelang.
Saksi ahli Aji Febrianto kemudian menjelaskan alasan melanjutkan uji kebohongan terhadap Putri saat itu.
“Ada nggak keberatan soal spesifik tanggal 7 (Juli)?” tanya Rasamala dalam sidang.
“Beliau keberatan ceritakan kronologinya,” kata Aji.
-
Soal Pergoki Persetubuhan Putri dan Joshua di Magelang, Ini Hasil Tes Kebohongan Kuat Maruf
Aji mengatakan pegangan pihaknya melanjutkan pemeriksaan adalah adanya surat persetujuan.
“Kita lanjutkan karena kita dari awal landasannya surat persetujuan,” jelas Aji.
“Kan yang bersangkutan menolak, kenapa Anda teruskan pemeriksaannya? Atau antisipasi supaya hasil optimal?” tanya Rasamala.
“Tidak jadi cerita kronologis, itu kan bagian pre test. Kalau seorang nggak mau ceritakan, itu hak. Tapi, kalau pemeriksaan, tetap kita lanjut,” kata saksi ahli Aji Febrianto Ar-Rosyid.
-
Diberi Tepukan Gemuruh Pengunjung, Bharada E Blak-blakan di Depan Sambo Soal Kelakuan Putri Candrawathi
Putri Ngaku Gak Sanggup
Putri mengaku terpaksa menceritakan kejadian 7 Juli 2022 di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah, saat uji kebohongan di Sentul Jawa Barat.
“Izin, untuk poligraf saya waktu itu diperiksa oleh dua orang, salah satunya Bapak Aji. Saya diperiksa di ruangan tertutup, kedap suara, dengan dua orang pria dan saya diminta jelaskan kejadian tanggal 2 (Juli) sampai tanggal 8, tanggal 7 saya berhenti,” jelas Putri sambil menangis ketika menanggapi ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid, di ruang sidang di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).
“Saya sampaikan ke berdua yang nanya, saya bilang nggak sanggup, karena saya nggak mau menceritakan kejadian kekerasan seksual tersebut,” ujarnya.
Putri mengaku terpaksa melanjutkan cerita kejadian 7 Juli 2022 terkait pelecehan seksual yang dialaminya oleh Brigadir Joshua. Dia mengaku takut dinyatakan tidak kooperatif.
“Namun salah satu pemeriksa sampaikan ‘Ibu harus ceritakan karena Ibu sudah di sini’. Kalau tidak salah itu yang menyampaikan Bapak Aji sendiri,” katanya.
“Saya menangis karena dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria. Saya harus ceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami, tanpa didampingi psikolog,” ucap Putri.
“Saat itu saya hanya bisa menangis, tapi diminta dilanjutkan, dan saya lanjutkan karena saya takut dibilang nggak kooperatif dalam pemeriksaan,” lanjut Putri.
Putri Candrawathi dan Sambo Berbohong
Saksi ahli Poligraf Aji menyebutkan untuk tes poligraf menggunakan metode skoring, Ferdy Sambo memiliki nilai minus 8, Putri Candrawathi memiliki nilai minus 25.
Aji menerangkan, nilai plus mengindikasikan seorang terperiksa tidak terindikasi berbohong.
Ferdy Sambo misalnya, ia memiliki hasil minus yang terindikasi berbohong, begitu juga Putri Candrawathi yang terindikasi berbohong. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)