DUET Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir dapat menjadi pilihan pada Pilpres 2024. Keduanya menjadi pasangan dengan pengalaman matang. 

Menurut Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk setidaknya sosok Prabowo sudah lebih memahami liku dalam pelaksanaan Pilpres nanti. Karena disadari Menteri Pertahanan ini sudah tiga kali ikut kontestasi Pilpres. “Prabowo sebagai orang yang pernah running tiga kali pilpres,” kata Hamdi. 

Imbasnya, dia mengungkapkan, tentu turut membuat tingkat popularitas Prabowo tidak pernah memudar. Selaras juga dengan tingkat elektabilitas yang konsisten berada di tempat teratas. 

Kondisi demikian, tambah dia, tentunya didukung dengan kerja-kerja aktif yang konsisten ditunjukkan Prabowo selama menduduki kursi Menteri Pertahanan sampai saat ini. Bekal bagus menuju untuk bertarung dalam Pilpres. “Tentu elektablitasnya sudah tinggi dibanding yang lain yang belum pernah ikut pilpres,” sambung Hamdi.

Di sisi lain, dia menilai, sosok Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) juga sudah cukup tepat. Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang konsisten mencuat dalam sejumlah survei.

Karakteristik Erick Thohir, lanjut dia, juga telah banyak memantik perhatian masyarakat. Transformasi BUMN dalam mendorong percepatan kemajuan mendapat respons positif besar dari masyarakat. “Faktor kedua Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, kinerja Erick Thohir cukup bagus,” kata Hamdi.

Karenanya dia menilai duet dua menteri ini menjadi lebih diunggulkan lantaran merupakan figur yang sangat berpengalaman. Elektabilitas yang konsisten juga bisa menjadi penopang modal maju Pilpres 2024.

Sebelumnya simulasi pasangan calon yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting pada Oktober-November 2022  menunjukkan, Prabowo-Erick Thohir berhasil unggul dari pasangan lain dengan persentase 31,2 persen. (OL-15)