Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, penembakan, pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Richard Eliezer Jujur Akui Tembak Brigadir J dari Hasil Pemeriksaan Poligraf
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J menghadirkan saksi ahli poligraf, Aji Febrianto.
Dalam kesaksiannya, Aji mengungkap tes kejujuran terhadap terdakwa Richard Eliezer dan Ricky Rizal menunjukkan hasil jujur.
Hal tersebut disampaikan ketika jaksa menanyakan kepada Aji perihal frekuensi dan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Richard dan Ricky.
Baca Juga:
Satu Per Satu Hasil Tes Kebohongan Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Terungkap“(Pemeriksaan) terdakwa Ricky?” tanya jaksa ke Aji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
“Dilakukan dua kali juga, (hasil pertama) plus 11, (hasil) kedua plus 19,” jawab Aji.
“(Hasil) terdakwa Richard? Satu atau dua kali (dites)?,” tanya jaksa lagi.
“Plus 13. Satu kali,” ucap Aji.
Aji kemudian ditanya jaksa terkait pertanyaan yang ditanyakan kepada Richard dan Ricky saat menjalani tes poligraf.
“Yang pertama adalah berkaitan dengan saudara Ricky, ‘Apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata api Yosua?’. Kemudian untuk pemeriksaan kedua adalah 'Apakah kamu melihat Pak Sambo menembak Yosua?’,” ungkap Aji.
“Yang menyuruh mengambil senjata itu indikasinya apa?” tanya jaksa.
“Jujur,” jawab Aji.
“Artinya ada yang nyuruh dia?” tanya jaksa lagi.
“Tidak. Jadi jawaban ‘tidak’ ini jawaban jujur,” sebut Aji.
“Kalau yang pertanyaan kedua?” ujar jaksa.
“Apakah kamu melihat Pak Sambo menembak Yosua. (Ricky menjawab) Jujur,” kata Aji.
“Berarti Pak Sambo menembak?” tanya jaksa.
“Berarti Ricky tidak melihat Pak Sambo menembak,” jelas Aji.
Jaksa kemudian mengalihkan pertanyaan terkait pemeriksaan tes poligraf yang dilakukan terhadap Richard.
“Kalau Richard?” tanya jaksa
“Untuk saudara Richard pertanyaannya ‘Apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua?’. Richard menjawab tidak. Jawaban Richard ‘tidak’ ini jujur,” ungkap Aji.
“Jujur dia?” timpal jaksa
“Siap, memang Richard ini menembak Yosua,” ucap Aji.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Janjikan Kasus Pembunuhan Brigadir J Bakal DihentikanSementara itu, hasil tes kejujuran melalui alat poligraf yang dilakukan terhadap terdakwa Kuat Ma’ruf mengenai apakah melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J terindikasi berbohong.
“Untuk saudara Kuat, untuk pemeriksaan tanggal 9 September, 'Apakah kamu melihat Pak Sambo menembak Yosua?,' ujar Aji membacakan pertanyaan saat tes poligraf Kuat Ma’ruf.
“Apa jawabannya?” tanya hakim.
“Jawaban saudara Kuat ‘tidak’,” ucap Aji.
“Indikasinya?,” tanya hakim lagi.
“Bohong,” jawab Aji.
Menurut Aji, hasil tes tersebut berdasarkan tes poligraf yang dilakukan dengan skor minus 13, yang menandakan jawaban terperiksa atau Kuat Ma’ruf terindikasi berbohong.
Sementara itu untuk hasil tes lain, Kuat ditanyakan perihal peristiwa pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi dengan mendapatkan hasil plus 9.
“Jujur,” ucap Aji.
“Artinya dia memergoki?” tanya jaksa lagi.
“Tidak,” ucap Aji.
“Tidak memergoki, oke, berarti tidak melihat ya?,” lanjut jaksa.
“Siap,” kata Aji. (Knu)
Baca Juga:
Putri Candrawathi Tutup Telinga saat Penembakan Brigadir JSentimen: negatif (88.9%)