Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Anies Diatas Angin, Megawati Mulai Pikir 'Singkirkan' Puan Maharani jadi Capres PDIP Kamis, 15/12/2022, 07:42 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Ketegasan Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden sejatinya merubah peta politik nasional.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras Md menyebut partai penguasa selama satu dekade terakhir, PDI Perjuangan akan berpikir ulang untuk memaksakan keinginannya memajukan Puan maharani sebagai capresnya.
"Lain halnya jika Puan Maharani hanya sebatas Cawapres dari Prabowo Subianto. Jika tidak, maka Ganjar Pranowo akan tampil sebagai Capres dari PDI Perjuangan," ungkap Ras dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12/2022).
Ia menilai PDI Perjuangan sebagai partai besar sekaligus partai yang dinanti-nanti kejutan politiknya oleh publik Indonesia final mengusung Ganjar Pranowo sebagai capresnya, tentu pertarungan Pilpres mendatang akan berlangsung super sengit.
Pasalnya, dua sosok ini antara Anies Rasyid Baswedan dan juga Ganjar Pranowo potensial tampil sebagai capres papan atas.
Contoh dalam simulasi empat poros. Poros pertama, Prabowo Subianto. Poros kedua, Airlangga Hartarto. Poros Ketiga Anies Rasyid Baswedan dan Poros Keempat, Ganjar Pranowo.
"Jika simulasi ini terjadi, maka dipastikan yang berada pada posisi capres papan atas adalah Anies Vs Ganjar," ujar analis politik itu.
Sedangkan capres papan bawah adalah Prabowo vs Airlangga hartarto. Pertarungan super sengit tentunya.
Bahkan dalam simulasi empat poros ini, Ras Md meyakini jika Pilpres 2024 mendatang akan berlangsung dalam dua putaran.
Tampilnya Anies Baswedan sebagai capres partai Nasdem tentu membawa dampak positif terhadap elektoral partai NasDem atau Coattail Effect dari Anies.
Elektabilitasnya akan mengalami kenaikan secara signifikan. Terutama di wilayah-wilayah pemilih Anies.
"Seperti halnya di Sulsel, Partai NasDem sebagai partai pengusung Anies Baswedan makin tak terbendung lagi peluang menangnya di Sulsel," paparnya.
Selain kerja-kerja politik partai NasDem yang tergolong cukup baik selama ini, akan mendapat keberkahan elektoral lagi dari para pemilih Anies Baswedan.
Sulsel dalam pemilu 2019 lalu, Prabowo Subianto menang. Hanya saja, migrasi dukungan prabowo cenderungan ke Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Walaupun prabowo maju kembali.
Faktor migrasi dukungan Prabowo Subianto ke Anies disebabkan oleh personal Anies yang dinilai sebagai antitesa dari rezim hari ini.
Sedangakan Prabowo Subianto, terasosiasi sebagai bagian dari rezim.
"Tidak hanya di Sulsel, di wilayah-wilayah lain pun demikian. Kantong-kantong suara prabowo di tahun 2019 lalu, cenderung bermigrasi ke Anies," tegas Ras.
Baca Juga: Belasan Tahun Jadi Intel Nyamar Wartawan, Iptu Umbaran Batal Jadi Kapolsek?
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.
Sentimen: negatif (76.2%)