Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ular
TNI AU Latih Jurnalis Liputan di Medan Perang
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) melalui Dinas Penerangan menggelar pelatihan bagi 50 jurnalis dalam meliput kegiatan di daerah konflik, termasuk di medan perang. Kegiatan bertajuk Outbond Media Dirgantara itu diselenggarakan di Wing 1 Pasgat, Jakarta Timur, selama dua hari, yakni 14-15 Desember 2022.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa acara outbond tersebut bukan semata-mata dalam rangka menjalin silaturahim antara pihaknya dan para jurnalis. Ia menyebut Dispenau ingin memberikan nilai tambah dalam acara yang digelar tahun ini.
"Kami memberikan pengetahuan dan juga keterampilan pada saat rekan-rekan (jurnalis) ditugaskan untuk meliput ke daerah konflik," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/12).
Indan menjelaskan, rangkaian kegiatan pada hari pertama berkutat seputar teori untuk memperkaya pengetahuan jurnalis saat meliput di daerah dengan potensi berbahaya. Dalam hal ini, pihak Wing 1 Pasgat memberikan pemaparan soal kelengkapan yang diperlukan jurnalis di medan konflik maupun pengenalan beberapa jenis senjata.
Di samping itu, para jurnalis juga mendapat pengetahuan dasar untuk bertahan hidup. Prajurit Wing 1 Pasgat menjelaskan teknik mendapatkan air saat berada di hutan, ragam tanaman liar yang aman dimakan, menangkap ular, serta cara menguliti kelinci.
Pada hari kedua, puluhan jurnalis tersebut akan diajak pihak TNI AU untuk mempraktikan teori yang telah didapat. "Besok kita akan praktikan. Kita sudah minta bantuan dari Wing 1 Pasgat untuk berbagi ilmunya kepada teman-teman dan besok teman-teman akan diajak untuk bersama-sama bagaimana mempraktikannya," tandas Indan.
Bintara Operasi dan Latihan (Baopslat) Wing 1 Pasgat Serka Amin Nur Hidayat menyebut, seorang jurnalis yang meliput di daerah konflik setidaknya harus melengkapi diri dengan helm, body armor, elbow pad, ram knee pad. Menurutnya, ada kemiripan antara penembak runduk atau sniper di medan konflik dan jurnalis yang sedang meliput.
"Sniper kerjanya senyap mematikan, tapi Anda senyap menghasilkan, menghasilkan informasi atau gambar untuk dipublikasikan," katanya. (P-2)
Sentimen: netral (80%)