Presiden Joko Widodo bertolak menuju Brussel, Belgia, Selasa (13/12), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa.

Kepala Negara dan delegasi terbatas berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menumpangi Boeing 777 Garuda Indonesia-1, pukul 09.00 WIB.

"Pagi hari ini, saya bersama Ibu Negara dan juga delegasi terbatas akan menuju Brussel dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Uni Eropa," ujar Jokowi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Selasa.

Ia mengungkapkan pertemuan antarkawasan itu sangat penting karena menandai 45 tahun kerja sama yang sudah terjalin.

Bagi ASEAN, perkumpulan negara Benua Biru merupakan salah satu mitra utama dan terbesar dalam hal perdagangan dan investasi.

Pada 2021, total niaga antara kedua kawasan mencapai US$268,9 miliar. "Ini adalah yang terbesar ketiga, setelah Tiongkok dan Amerika Serikat," tutur Jokowi.

Adapun, di tahun yang sama, dari sisi foreign direct investment, dana yang digelontorkan Uni Eropa ke ASEAN mencapai US$26 miliar. "Ini merupakan yang terbesar kedua setelah Tiongkok."

Jokowi ingin capaian besar yang sudah diraih antara ASEAN dan Uni Eropa bisa terus ditingkatkan di masa mendatang.

Dalam KTT tersebut, mantan wali kota Surakarta itu juga memastikan akan berupaya mendorong negara-negara Uni Eropa untuk meningkatkan perdagangan dan investasi secara khusus di Indonesia. "Kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa. Tentu saja, negara kita Indonesia juga ingin agar perdagangan dan investasi terus meningkat," tuturnya.

Presiden beserta rombongan akan langsung kembali ke Tanah Air setelah KTT selesai. "Saya dan delegasi hanya kurang dari 24 jam di Belgia. Setelah itu, kami langsung pulang kembali ke Tanah Air," tutup Jokowi. (OL-12)