Tangerang: Menjelang natal dan Tahun Baru 2023, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mulai dipadati penumpang. Berdasarkan data Office In Charge Bandara Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan penumpang dalam satu hari sekitar 120 ribu orang, baik yang datang maupun pergi dari bandara terbesar di Indonesia itu.
 
Mulai padatnya penumpang yang akan menggunakan transportasi udara tersebut, membuat harga tiket pesawat pun naik sekitar 20 persen.
 
Salah satu calon penumpang pesawat tujuan Makassar, Giana, mengatakan, harga tiket saat ini naik cukup signifikan. Khusus harga tiket ke Makassar, naik sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu.

-?

- - - -
"Biasanya saya itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Makassar sekitar Rp1,3 juta-Rp1,4 juta. Sekarang jadi Rp1,7 juta hingga Rp1,9 juta. Naiknya itu harga cukup signifikan," ujarnya, saat ditemui di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 14 Desember 2022.
 
Giana menduga kenaikan harga tiket pesawat itu karena jelang momen libur natal dan Tahun Baru 2023.
 
"Dari tahun ke tahun, jika mau masuk jelang natal dan tahun baru pasti harga tiket pesawat naik. Ya telah lumrah kenaikan itu terjadi dalam momen-momen spesial ini," terang dia.
 
Namun, Giana berharap pihak perusahaan maskapai tidak menaikkan harga di luar kewajaran. Karena yang dirugikan adalah masyarakat. "Tapi jangan terlalu besar juga naiknya. Enggak sanggup kalau naiknya hingga dua kali lipat," ucap dia.
 
Hal senada pun diungkapkan calon penumpang pesawat tujuan Surabaya, Fartika. Ia yang hendak menemui sanak keluarga merasakan kenaikan harga tiket yang signifikan.
 
"Harga tiket saat ini sudah ada kenaikan dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya. Mungkin ada pengaruhnya juga yang akan masuk hari libur natal dan tahun baru," jelas Fartika.
 
Menurut Fartika, dirinya pada bulan-bulan sebelumnya masih menggunakan tiket dengan harga Rp800-an ke Surabaya. "Tapi sekarang saya berangkat ini sudah Rp1 juta lebih," ucap dia.
 
Meskipun harga tiket pesawat mulai mengalami kenaikan, akan tetapi minat masyarakat yang hendak menggunakan moda transportasi udara, masih cukup tinggi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 

(MEL)