Sumenep (beritajatim.com) – Warga Sumenep apabila melihat ada sampah menumpuk yang cukup mengganggu, ternyata bisa langsung melaporkan ke Call Center 112. Nanti laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait.

“Call center ini harus dikembangkan. Jadi tidak sekedar kedaruratan masalah kesehatan, tapi masalah lingkungan juga bisa. Ada sampah menumpuk, laporkan saja. Nanti akan dikirim petugas kebersihan berikut truk ke lokasi untuk mengangkut sampah tersebut,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Selasa (22/2/2022).

Pemerintah Kabupaten Sumenep pada Agustus 2021 membuka layanan Call Center 112. Layanan itu terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan, apabila ada kejadian penting di lingkungannya.

Konsep call center ini adalah panggilan darurat seperti permintaan ambulance gawat darurat, penanganan kebakaran, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas, penanganan kejadian tindak kriminal seperti pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, penanganan kejadian terorisme dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu juga layanan penanganan kejadian terkait kebencanaan. “Saya memang menginginkan agar layanan Call Center 112 bisa mencakup banyak pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati.

Ia mengatakan, pihaknya memprogramkan layanan Call Center 112 juga bisa memantau kegiatan transportasi laut dalam rangka tindakan cepat apabila terjadi kecelakaan laut. “Nantinya termasuk memantau kapal luar yang melintas di perairan Sumenep. Jadi di tahun-tahun selanjutnya, kami juga mengupayakan.sarana dan prasana pendukungnya,” terang Bupati. [tem/suf]