Akibat Perubahan Iklim, Curah Hujan Tinggi Selama 10 Hari Bisa Turun dalam Hitungan Jam
14 Des 2022 : 14.34
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Perubahan iklim dapat memperburuk curah hujan. Bahkan, curah hujan tinggi yang biasanya bisa berlangsung selama 10 hari bisa turun dalam hitungan jam.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat memaparkan potensi kategori hujan tinggi dan sangat tinggi selama 21-31 Desember 2022 (Dasarian III Desember) dalam rapat bersama Komisi V DPR. Maksud kategori tinggi dan sangat tinggi adalah curah hujan yang turun lebih dari 150 milimeter selama 10 hari.
"Dengan adanya dampak perubahan iklim global yang harusnya merata turun 10 hari itu bisa langsung disentorkan dalam beberapa jam," kata Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.
Dia menyampaikan kondisi tersebut tersebut harus diwaspadai. Sebab, bakal terjadi hujan ekstrim.
"Itu akan terjadi hujan ekstrim dan itulah yang perlu kami waspadai," ungkap dia.
Dwikorita pun menyampaikan hujan kategori tinggi dan sangat tinggi akan terjadi di sejumlah wilayah. Yakni sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian kecil Kalimantan Barat (Kalbar).
"Dan sebagian Sulawesi Selatan bagian barat," ujar dia.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat memaparkan potensi kategori hujan tinggi dan sangat tinggi selama 21-31 Desember 2022 (Dasarian III Desember) dalam rapat bersama Komisi V DPR. Maksud kategori tinggi dan sangat tinggi adalah curah hujan yang turun lebih dari 150 milimeter selama 10 hari.
"Dengan adanya dampak perubahan iklim global yang harusnya merata turun 10 hari itu bisa langsung disentorkan dalam beberapa jam," kata Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.
-?
- - - -Dia menyampaikan kondisi tersebut tersebut harus diwaspadai. Sebab, bakal terjadi hujan ekstrim.
"Itu akan terjadi hujan ekstrim dan itulah yang perlu kami waspadai," ungkap dia.
Dwikorita pun menyampaikan hujan kategori tinggi dan sangat tinggi akan terjadi di sejumlah wilayah. Yakni sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian kecil Kalimantan Barat (Kalbar).
"Dan sebagian Sulawesi Selatan bagian barat," ujar dia.
(LDS)
Sentimen: netral (92.8%)