Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Partai Terkait
Orang PDIP Tiba-Tiba Minta Ahok Dipanggil ke DPR, Ternyata Gara-Gara.... Rabu, 14/12/2022, 08:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Sebuah wacana digulirkan berkaitan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengusulkan bahwa Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dipanggil ke DPR. Hal itu guna menanyakan seputar kelancaran distribusi BBM jelang Nataru.
"Saya akan mengusulkan untuk memanggil mempertanyakan soal distribusinya. Kemudian komisaris utama ini belum pernah diundang ke Komisi VI," kata legislator PDI Perjuangan itu dalam akun Instagramnya, dikutip Selasa (13/12).
Baca Juga: Pertemukan Anies Baswedan dan Ahok Lewat Pernikahan Kaesang, Jokowi Banjir Pujian: Cerdas Pak De!
Menurut Rieke, kenaikkan harga BBM sebenarnya tidak terlalu dirisaukan masyarakat. Sebagaimana perbincangannya bersama sejumlah supir truk di sejumlah daerah.
Hanya saja, lanjut Rieke, jangan sampai terjadi kelangkaan. Apalagi mendekati akhir tahun yakni liburan Natal dan Tahun Baru.
"Komisaris utama sekiranya juga perlu sehingga menjadi komisaris itu memantau hal-hal seperti ini. Saya yakin Pak Ahok mengerti dan bisa, perjalanan pertemanan kita cukup panjang dan saya nggak pernah minta apa pun," kata Rieke.
"Saya ingin kita tetap menjadi kawan dalam perjuangan, tanpa prevensi apa-apa tanpa pragmatisme. Karena saya yakin kita bisa melakukan bersama, paling tidak mengawal distribusi BBM agar lancar," tambahnya.
Rieke memastikan, tidak akan menyerah untuk menyuarakan suara rakyat. Meski disadari, mungkin akan dianggap aneh bagi sebagian orang.
"Tapi saya yakin, dalam isu ini, memang suara supir truk dan pengemudi angkutan barang logistik yang hidupnya pas-pasan. Kita suarakan buat mereka, ini harusnya dilakukan," ujarnya.
Baca Juga: Baru Diangkat Jadi Letkol Tituler, Deddy Corbuzier Dinilai Cocok Jadi Cawapres Prabowo
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Rakyat Merdeka.
Sentimen: positif (64%)