Sentimen
Tokoh Terkait
Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier Dikritik, Jubir Prabowo Buka Suara
Detik.com Jenis Media: News
Pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat yang diterima artis Deddy Corbuzier menuai banyak kritik. Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan alasan dan pertimbangan dipilihnya Deddy Corbuzier sebagai Letkol Tituler.
"Mengapa ini diberikan kepada sosok Deddy Corbuzier ini kan yang sering ditanyakan kepada saya. Dalam hal ini Deddy sudah punya engagement seputar itu, dengan TNI dengan Kementerian Pertahanan cukup lama. Deddy banyak terlibat dalam kegiatan koponen cadangan misalnya, kemudian banyak terlibat kegiatan-kegiatan Kementerin Pertahanan dan TNI," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Dahnil mengatakan Deddy dinilai memiliki kapasitas yang tidak dimiliki oleh prajurit maupun perwira TNI. Menurut Dahnil kapasitas tersebut yaitu dalam bidang komunikasi khususnya di sosial media.
"Berangkat dari situ, Deddy punya kapasitas yang tidak dimiliki oleh banyak Prajurit dan Perwira TNI, apa itu? yakni, Deddy ini memiliki kapasitas di komunikasi terutama di sosial media. Era modern, mengharuskan kita memasifikasi komunikasi di banyak platfom salah satunya adalah media sosial. Dan kemampuan Deddy, kapasitas Deddy ini sangat dibutuhkan oleh TNI oleh Kementerian Pertahanan, dimana prajurit dan perwira TNI tidak banyak yang memiliki kapasitas seperti Deddy ini," ujar Dahnil.
"Oleh karena itulah Deddy dianggap sangat dibutuhkan oleh TNI untuk membantu tugas-tugas sosialisasi Kementerian Pertahanan, sosialisasi tugas-tugas TNI untuk mengamplifikasi kebijakan TNI pada publik, terutama di platform-platform yang selama ini Deddy sangat unggul di situ," sambungnya.
Lantas terkait mengapa harus diberikan pangkat Letkol Tituler, Dahnil mengatakan hal ini sebagai privilege dan bentuk penghormatan sebagai sikap nasionalisme yang Deddy berikan. Dahnil menyebut Kementerian Pertahanan memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang telah berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Kami justru mengapresiasi tokoh-tokoh seperti Deddy semangat kebangsaanya, keinginannya berkontribusi buat bangsa dan negara itu ditunjukan dengan kerelaan mendapatkan tugas ini. Kemudian sebagai privilege dia mendapat pangkat Tituler itu sebagai penghormatan terhadap sikap nasionalisme yang dibebankan oleh negara dalam hal ini otoritas Kementerian Pertahanan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Dahnil juga menyebutkan banyak tokoh-tokoh lain yang diberikan pangkat Lekol Tituler dengan tugas spesifik sesuai bidangnya. Salah satu contoh yaitu pangkat Letkol Tituler yang diberikan kepada Idris Sardi dengan tugas-tugas spesifik terkait korps musik TNI AD.
"Banyak gelar-gelar tituler yang diberikan itu tadi semuanya terkait dengan tugas-tugas spesifik. Misalnya bukan hanya Pak Idris Sardi yang terkait dengan korps musik TNI AD pada saat itu, ada juga Pak Ifan, Kapten Ifan yang menjadi Pilot VIP kemudian diberikan pangkat Tituler. Kemudian ada Pakubuwana XII tugas-tugas beliau melakukan pendampingan terhadap Presiden Soekarno kemudian diberikan pangkat Tituler. Kemudian dulu juga sempat Buya Hamka ditawarkan pangkat Tituler," ujar Dahnil.
(dwia/imk)Sentimen: positif (92.8%)