Masyarakat Keluhkan Pelayanan RSUD Leuwiliang, Buruk dan Lamban
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Masyarakat Kabupaten Bogor mengeluhkan pelayanan RSUD Lewiliang. Pasalnya pelayanan yang diberikan di rumah sakit tersebut jauh dari layak.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ridwan Muhibi pun langsung menanggapi keluhan masyarakat Bogor Barat soal pelayanan RSUD Leuwiliang.
Warga mengeluhkan bagaimana buruknya penanganan yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan atau dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Sabtu, 26 November 2022.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran KIP Kuliah 2023 dibuka? Intip Biaya Bantuan yang Akan Diterima
Terkait kejadian tersebut, Ridwan meminta kepada Direktur RSUD Leuwiliang yang baru segera melakukan perbaikan, atau evaluasi tenaga kesehatan atau dokter di ruang IGD.
"Saya sudah kontak direksinya, saya sudah minta direktur untuk melakukan evaluasi soal pelayanan di IGD," ujar politisi Golkar itu dilansir dari Suara.com, Rabu 14 Desember 2022.
Ridwan juga meminta, agar gaya tutur bahasa para dokter, tenaga kesehatan diperbaiki. Pasalnya ia mendengar, cara melayani dan komunikasi mereka tidak baik, seperti tidak berpendidikan.
"Kalau sudah di IGD langsung tangani, jangan sampai dibiarkan begitu saja. Kalau penuh atau sedang sibuk, ya kasih tahu keluarga pasien, tapi dengan bahasa yang membuat nyaman keluarga, semua tenaga kesehatan dan dokter di IGD kan berpendidikan," tandasnya.
Baca Juga: Tarif Tiket KRL Jabodetabek Dipastikan Tidak Naik Tahun Ini
Ridwan meminta, mental pelayanan harus lebih dimaksimalkan dan para tenaga kesehatan harus bisa merubah mindset berfikir yang berbeda, karena semua pelayanan tersebut dibangun oleh masyarakat melalui pajak.
"Mental orang ini harus dirubah, kita maksimal mungkin pemerintah menyediakan anggaran kepada rumah sakit RSUD, gedungnya sudah bagus tinggal orangnya berfikir karena dia pelayan publik sebagai pejabat publik ini harus bener-bener merubah mindset berfikirnya, harus ingat digaji oleh rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, Warga Kecamatan Ciampea berinisial TI (28) mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang dinilai sangat lamban.
Selain itu, keluarga pasien juga merasa dilantarkan diduga selama tiga jam tanpa ada informasi jelas.
Baca Juga: Kolaborasi Aksi Kolektif Multipihak untuk Mendukung Percepatan Pencapaian SDGs di Indonesia
"Saya sakit hati, merasa di lempar sana sini. Apalagi pas tanya, kita kan awam ya, wajar nanya, ini malah bilang urus administrasi dulu, terus bilang jangan banyak tanya. Saya bener-bener sakit hati, padahal semua prosedur sudah dilakukan dengan baik," kata TI.
Sentimen: positif (92.8%)