Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menyiapkan 2 (dua) titik strategis dan representatif untuk relokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tersebar di beberapa lokasi berbeda di wilayah setempat.

Kedua titik strategis tersebut meliputi titik Sentra PKL di lahan eks RSUD Pamekasan, Jl Kesehatan, serta di lahan milik Yayasan Dharmasiswa di Jl Dirgahayu, Pamekasan. Relokasi tersebut dijadwalkan rampung sekitar November 2022 mendatang.

“Kita siapkan dua tempat untuk relokasi PKL, insya’ Allah tahun ini dilaksanakan. Sekarang baru persiapan lelang, akhir tahun harapan kami sudah bisa ditempati,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Muttaqin, Rabu (23/2/2022).

Dua titik relokasi tersebut dinilai cukup untuk menampung sekitar 300 lapak PKL, khususnya yang mangkal di sekitar Monumen Arek Lancor, dan titik lainnya. “Saat ini kita sedang koordinasi dengan stakeholders lain untuk memfasilitasi para PKL yang tidak tercover di dua titik ini,” ungkapnya.

“Prioritas relokasi dengan tagline ‘Pamekasan Cantik’ ini, yakni para PKL di Arek Lancor dan di Jl Dirgahayu. Targetnya insya’ Allah pada November 2022, program ini sudah terlaksana dan dinyatakan rampung dengan baik,” sambung Muttaqin.

Melalui gagasan tersebut nantinya diharapkan dapat mewujudkan Pamekasan Cantik, sehingga tidak lagi ditemukan para PKL yang mangkal dan memadati ruas jalan yang dapat mengganggu arus lalu lintas di wilayah setempat. “Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah, khususnya bagi para PKL,” tegasnya.

“Terlebih dengan gagasan ini, tentunya para PKL akan lebih mudah ditertibkan. Karena bagaimanapun kebijakan ini juga dilakukan demi kepentingan dan kenyamanan para PKL, sehingga mereka tidak sampai mengganggu arus lalu lintas dan enak dilihat,” jelasnya.

Dari itu pihaknya berharap para PKL dapat menempati lokasi yang disediakan demi keamanan dan kenyamanan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan fasilitas yang memadai untuk peningkatan sektor ekonomi masyarakat.

“Jadi hal ini sebagai salah satu bentuk dan upaya pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya para PKL di Pamekasan. Kami fasilitasi demi kenyamanan mereka dalam menjajakan jualan yang mereka jajakan” pungkasnya. [pin/ted]