Sentimen
Positif (99%)
13 Des 2022 : 20.53
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Trisakti

Kasus: covid-19

Kajian Disertasi Ungkap Pola Beradaptasi Polri Selama Pandemi Covid-19

Republika.co.id Republika.co.id Jenis Media: Nasional

13 Des 2022 : 20.53
Kajian Disertasi Ungkap Pola Beradaptasi Polri Selama Pandemi Covid-19

Adaptasi merupakan hal mutlak terhadap upaya pengembangan Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pandemi Covid-19, memaksa semua organisasi untuk beradaptasi agar kinerjanya tetap efektif di tengah pembatasan sosial dan keterbatasan sumberdaya. Demikian halnya dengan Kepolisian Republik Indonesia. 

Sebagai lembaga negara yang dimandatkan untuk menegakkan hukum, memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat, serta perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, tak luput dari tuntutan untuk beradaptasi.  

Hal ini merupakan salah satu sorotan kajian pengamat intelijen Ngasiman Djoyonegoro, dalam sidang disertasinya berjudul “Dampak Kebijakan Pandemi Covid-19 Pada Hubungan Strategic Planning dan Strategic Transformation terhadap Organizational Performance di Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.” 

Dalam sidang doktoral Program Studi Ilmu Ekonomi dan Bisnis lulusan konsentrasi Strategic Management di Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (13/12/12), dia menjalaskan terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi performa organisasi, yaitu strategic planning dan strategic transformation. 

Strategic planning bermakna perencanaan yang didalamnya terdapat target capaian kinerja. Sementara strategic transformation merujuk pada transformasi organisasi pada aspek-aspek yang dinilai strategis untuk mendukung meningkatnya efektifitas kinerja di masa Pandemi.

 Simon, begitu akrab disapa, menyampaikan bahwa faktor perencanaan strategis dan transformasi organisasi menjadi faktor penentu yang menyebabkan pencapaian kinerja organisasi. Dalam hal ini Korp Lalu Lintas Polri. 

“Bahwa kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 mampu memperkuat pengaruh perencanaan dan transformasi strategis terhadap kinerja Polri,” ungkap Simon.  

Dua variabel independen tersebut (strategic planning dan strategic transformation), kata dia, menjadi faktor penentu tercapainya kinerja organisasi, dan setelah ada kebijakan Covid-19 yang bersifat dinamis, mampu memperkuat pengaruh perencanaan strategis dan transformasi strategis terhadap kinerja Polri secara keseluruhan.  

Dia menjelaskan, dilihat dari faktor internal organisasi, partisipasi manajemen dalam pengendalian dan mengatasi covid-19 tampak saling bersinergi antara satu bagian dengan bagian lainnya sehingga menghasilkan dan mempengaruhi kinerja organisasi secara positif. 

Simon mengungkapkan bahwa faktor yang paling lemah dalam pencapaian kinerja organisasi adalah komunikasi Pemerintah terhadap pelaksanaannya di masyarakat. Hal ini terjadi karena luasnya bidang dan aktor stakeholders yang harus dijangkau oleh Polri dalam rangka penanganan pandemi.     

Dewan penguji dalam sidang tersebut, Ketua Dr Yolanda Masnita Siagian,  Promotor Prof Willy Arafah, Co-Promotor Brigjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana, para penguji Prof Yuswar Zainul Basri, anggota Prof Masyudulhak, anggota Dr Dedie S Martadisastra, anggota Dr Ahmad Badawi Saluy, dan penguji luar Dr Prasetyo Hadi.  

Beberapa tokoh publik turut memberikan ucapan selamat kepada Simon, seperti enteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo beserta PJU Mabes Polri, KSAL Yudo Margono, yang baru saja disahkan menjadi Panglima TNI, KSAD, KSAU, dan Mantan KA BIN (2001-2004) AM Hendropriyono.

Selain itu, ada pula Menteri BPN/ATR Marsekal Purn Hadi Tjahyanto, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Mantan Menteri Pertahanan (2009-2014) Purnomo Yusgiantoro, Ketua Kadin M  Arsjad Rasjid P M, Ir Samsul Hadi Ketua Lembaga Kajian Nawacita dan banyak lagi ucapan selamat yang diterima oleh Simon dari tokoh publik lainnya di hari pelaksanaan Sidang Terbuka promosi doktoral, Selasa (13/12/2022).    

 

sumber : Antara

Sentimen: positif (99.9%)