PRFMNEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,2 yang mengguncang wilayah Bali pada hari ini, Selasa 13 Desember 2022 sore.

Dari data sementara, BMKG menyatakan dampak gempa bumi M 5,2 hari ini yang berpusat di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali mengakibatkan lima rumah dan satu rumah sakit rusak.

Data kerusakan akibat dampak gempa Karangasem, Bali tersebut dirinci Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Baca Juga: Masih Dibuka! Rekrutmen Petugas Haji Bidang Kesehatan dan TKH 2023, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Daryono memaparkan, empat rumah rusak akibat guncangan gempa Bali hari ini dilaporkan berada di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, dan satu lagi berlokasi di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.

Sedangkan satu rumah sakit yang mengalami kerusakan akibat gempa Bali sore hari ini, yakni Rumah Sakit Balimed Karangasem.

Daryono menambahkan, terkait data korban meninggal dunia akibat gempa Bali tersebut untuk sementara masih belum ada laporan.

Baca Juga: Kuota Ditambah! Kemenkes Buka Program Beasiswa Kedokteran 2023, Ini Jadwal, Syarat dan Cara Daftarnya

Ia menjelaskan pula bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 km arah timur Kubu, Karangasem, Bali pukul 17.38 WIB pada kedalaman 30 km.

Dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 18.30 WIB, tercatat terjadinya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.

Ia melanjutkan, gempa di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Baca Juga: Jumlah Sampah di Kopo Citarip Kerap Menjadi Lebih Banyak dari Biasanya Setelah Banjir

Gempa juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Baca Juga: Coba Konsumsi ini Agar Badan tetap Berstamina Meski Sering Bergadang, kata dr. Zaidul Akbar

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat terguncang gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.***