Sentimen
Negatif (100%)
13 Des 2022 : 17.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Banda Aceh, Mekah

Kasus: Teroris, teror, Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Boy Rafli

Boy Rafli

Kepala BNPT Ajak Warga Aceh Waspadai Paham Radikal

13 Des 2022 : 17.57 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kepala BNPT Ajak Warga Aceh Waspadai Paham Radikal

MerahPutih.com - Ancaman terorisme bisa terjadi kapan pun dan menyerang siapa saja. Teranyar, aksi terorisme terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk aktif dalam mewaspadai seluruh gerakan radikalisme dan terorisme di wilayah Serambi Mekah itu.

Hal ini disampaikan karena Aceh adalah merupakan kawasan yang dinilai memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi dan kuat dalam mempertahankan adat istiadat dan kebudayaannya.

Baca Juga:

Polri Antisipasi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

"Aceh turut menjadi garda terdepan bangsa Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan, adat istiadat, hingga toleransi masyarakatnya," kata Boy dalam sambutannya di acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Aceh Tahun 2022 di Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh, Selasa (13/12).

Ia pun menyebut bahwa Aceh menjadi salah satu destinasi kekayaan intelektual dan kearifan lokal yang begitu indah di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.

Salah satunya adalah tari saman yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Boy menyampaikan bahwa Aceh juga memiliki penduduk multikultural yang hidup secara harmonis dan mengedepankan toleransi antarumat beragama.

Ia ingin semua kekayaan lokal Aceh bisa dirawat dengan baik.

"Hal ini tentunya harus kita rawat bersama dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia di bawah naungan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa," ujarnya.

Jenderal polisi bintang tiga itu ingin agar semua tokoh masyarakat dan tokoh agama di Aceh dapat berpartisipasi aktif dalam merawat kebersamaan dan kedamaian di lingkungan masing-masing.

Sebab, memastikan Aceh aman dari paham radikal dan intoleran dari kelompok teroris adalah bagian dari jihad dan merawat nasionalisme.

"Pentingnya mempertahankan nasionalisme ini tentu akan mampu mencegah kelompok radikal terorisme masuk ke masyarakat," tuturnya.

Baca Juga:

Pelaku Teror Pasang Paku di Bom Rakitan yang Meledak di Polsek Astanaanyar

Di hadapan para hadirin, Boy Rafli Amar mengingatkan bahwa saat ini sasaran utama jaringan teroris di Indonesia masih menyasar kaum muda.

Sebab, kalangan bangsa tersebut masih cukup rentan untuk dicuci otaknya agar mau mengikuti ideologi kelompok teroris. Salah satunya ia sebut kasus di Polsek Astanaanyar yang menewaskan sendiri pelaku bom bunuh diri.

"Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata ancaman kelompok radikal terorisme tetap memiliki potensi melakukan aksi terorisme di mana saja dan kapan saja sekalipun telah menjalani masa pidana," ucapnya.

Boy juga berharap proteksi anak-anak muda harus terus ditingkatkan, khususnya di dalam mempelajari dan memahami agamanya masing-masing.

Upaya itu dilakukan agar paham-paham radikalis dan teroris tidak mudah mempengaruhi kaum muda Indonesia.

Ancaman terorisme juga masih menargetkan partisipasi generasi muda, salah satunya melalui dunia maya yang termanifestasi dalam propaganda, pendanaan terorisme.

"Hingga akhirnya terekrut dan secara sukarela melakukan aksi teror dengan mengatasnamakan agama," paparnya.

Terakhir, Boy mengajak semua pihak agar terus meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap paham radikalis, intoleran dan teroris di lingkungan masing-masing.

"Pada hari ini, kami juga mengundang elemen-elemen masyarakat Aceh, mari kita gelorakan nasionalisme guna mempersempit ruang gerak propaganda dan penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat, khususnya di Aceh," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga:

BNPT Jelaskan Alasan Polisi Jadi Target Serangan Terorisme

Sentimen: negatif (100%)