Mahfud MD Sebut Ada Aparat Bekingi Usaha Tambang
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkanada aparat yang membekingi usaha pertambangan.
"Saya katakan loh kenapa kita berpura-pura bahwa ini ada beking. Kita ndak bisa selesaikan karena senior yang beking. Kenapa kita pura-pura, mari kita selesaikan ini," kata Mahfud dalam Rakernas Satgas Saber Pungli di Jakarta, Selasa (13/12), yang ditayangkan di Youtube Kemenko Polhukam.
Bahkan, lanjut dia, ada aparat yang membekingi penarikan pungutan di sebuah kompleks atau perumahan warga, tetapi tidak ada yang berani menindak.
Saat ini, kata Mahfud, pemerintah tengah berupaya memperbaiki tata kelola pertambangan.
Menurut dia, ada izin usaha pertambangan atau izin hak pengusahaan hutan (HPH) yang merugikan negara, namun tetap diberikan secara sah sehingga pemerintah menunggu masa habisnya izin tersebut.
Baca Juga :
Minim Digitalisasi, Industri Batu Bara Indonesia Hadapi Tantangan Besar"Kalau kita langsung cabut gak boleh, itu melanggar hukum sehingga banyak sekali masalah yang dulu dikontrakkan dengan cara kolutif," papar Mahfud.
Dia mencontohkan izin yang diberikan kepada PT Freeport. Dulu perjanjiannya10 tahun sebelum masa izin habis itu bisa diperpanjang.
"Ketika izin habis mau dicabut oleh pemerintah 10 tahun sebelumnya tidak ada yang tahu karena izinnya diperpanjang. Kan kita harus menunggu sampai habis tahun 2016," tuturnya.
Baca Juga :
Polisi Gerebek Tambang Batu Bara Ilegal
Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara
Sentimen: negatif (79.9%)