Sentimen
Positif (47%)
13 Des 2022 : 23.50
Informasi Tambahan

Event: Zakat Fitrah

Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Kab/Kota: Tangerang

Tokoh Terkait

Pusdiklat Kemenag Segera Terapkan Smart Class Digital

14 Des 2022 : 06.50 Views 2

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Pusdiklat Kemenag Segera Terapkan Smart Class Digital

Jakarta, Gatra.com - Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama segera mengoperasionalkan Smart Class Digital di Kampus Ciputat, UIN Syarif Hidayatullah. Terobosan ini disiapkan guna memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.

Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki menuturkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan Learning Management System (LMS) dalam penyelenggaraan kediklatan, salah satunya melalui penggunaan Smart Class Digital.

"LMS-nya sudah siap, saat ini kita sedang menunggu sarana prasarananya selesai agar bisa segera diujicobakan business process," tutur Mastuki saat memberikan arahan pada pematangan LMS Smart Class Digital di Tangerang, Selasa (13/12).

Menurut Mastuki, ada dua modul yang saat ini akan dimasukkan dalam LMS Smart Class Digital, yaitu Modul Literasi Numeric dan Modul Literasi Membaca. "Modul pembelajarannya sudah siap, trainernya juga sudah siap," tambahnya.

Sesuai namanya, Smart Class Digital ini sepenuhnya akan dijalankan secara digital, mulai dari rekrutmen peserta, isi data diri, check-in, pembagian kamar dan kelas, proses pembelajaran, penugasan, pengayaan materi, pretest-postest, hingga sertifikat. "Ini nanti akan menjadi kelas yang cerdas, smart. Semua proses pelatihan akan dijalankan secara digital," terangnya.

Selanjutnya, layanan pelatihan berbasis digital ini adalah suatu keharusan karena teknologi berkembang sangat cepat dan harus dapat segera diadaptasi. "Saat ini kita tengah mengembangkan tiga ekosistem pelatihan, yaitu pelatihan berbasis MOOC, Massive Open Online Course; Knowledge Sharing; dan Smart Class Digital," terangnya.

Menurut Mastuki, ekosistem layanan pelatihan berbasis digital ini merupakan suatu keharusan mengingat jumlah sumber daya manusia di Kementerian Agama yang harus dilayani sangat banyak. Guru, misalnya, jumlahnya mencapai ratusan ribu. Selain guru, ada banyak pihak yang juga menjadi binaan Kementerian Agama, yaitu penyuluh honorer, takmir masjid, pengelola zakat dan wakaf, petugas hisab-rukyat, dan lainnya.

“Kalau dilayani secara manual dengan pelatihan tatap muka, tentu tidak akan bisa terlayani semuanya. Maka teknologi harus dimanfaatkan untuk membantu pelayanan ini," tambahnya.

14

Sentimen: positif (47.1%)