POJOKSATU.id, JAKARTA— Mabes Polri sudah mulai menyusun pengamanan super ketat jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Pengamanan ini dilakukam salah satunya untuk mengantisipasi aksi terorisme. Pengamanan Nataru juga untuk menjamin keamanan masyarakat yang merayakan Natal 2022.

“Mengantisipasi teror dalam rangka perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pengamanan pasti diperketat,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).

Adapun fokus keamanan Nataru, kata Kombes Nurul yaitu tempat wisata dan gereja yang diselenggarakannnya perayaan natal.

“Pengamanan meliputi tempat wisata, gereja, dan tempat lainnya,” ujarnya.

-

Kotori Masjid Al-Mahfudz Magelang dengan Noda Darah Pembalut Wanita, Pelaku Berjilbab Ini Ditangkap

Kombes Nurul belum merinci berapa personel yang dikerahkan dalam keamanan Nataru tahun ini. Pasalnya hal itu merupakan kewenangan Staf Operasi Polri.

“Kita masih menunggu dari Staf olOperasi (Sops) Polri,” tuturnya.

Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, ada 11 orang yang menjadi korban yaitu sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Sedangkan pelaku bom bunuh diri yang diketahui bernama Agus Jarno atau Agus muslim dipastikan tewas di lokasi.

“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astana Anyar. (firdausi/pojoksatu)