Sentimen
Positif (99%)
13 Des 2022 : 14.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bojonegoro, Solo

Kawasan Balai Kota Solo Ramai saat Malam, Pengunjung: Kendaraan Dialihkan Dulu

13 Des 2022 : 14.40 Views 2

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Kawasan Balai Kota Solo Ramai saat Malam, Pengunjung: Kendaraan Dialihkan Dulu

SOLOPOS.COM - Lampu lampion di depan Balai Kota Solo hingga Pasar Gede Solo untuk merayakan natal dan tahun baru pada Minggu (11/12/2022). (Solopos.com/Syifa Albalqis Danayomi)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo bersolek menyambut liburan natal dan tahun baru sekaligus dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada Januari 2023.

Suasana natal dan tahun baru di Kota Solo, khususnya kawasan sekitar Balai Kota atau sepanjang Jl. Jenderal Sudirman hingga Pasar Gede Solo meriah dengan hiasan lampu lampion dan instalasi lampu berbentuk pohon natal. Pemasangan ornamen itu diharapkan bisa mengangkat destinasi wisata Kota Solo dan perekonomian warga setempat.

PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pernah menyampaikan rencana persiapan perayaan natal di Solo melalui akun Twitter. “Persiapan Natal di Solo,” tulis Gibran melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet pada Selasa (29/11/2022).

Kawasan Balai Kota hingga Pasar Gede Solo mendadak menjadi tempat wisata bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar Kota Solo. Biasanya, pengunjung akan memadati kawasan tersebut pada malam hari saat lampu lampion dan instalasi lampu berbentuk pohon natal menyala.

Kerlap-kerlip lampu lampion dan pohon natal menjadi daya tarik wisatawan untuk berswafoto. Mereka mengabadikan momen di lokasi tersebut bersama teman, sahabat, pasangan, maupun keluarga. Kemudian diunggah di sosial media masing-masing.

Baca Juga : Meriahkan Natal, Kawasan Balai Kota Solo Dihias Pohon Natal & Lampion

Pengunjung yang mengaku dari Aceh, Shinta, menuturkan senang bisa datang ke Solo saat ada acara perayaan natal dan tahun baru. “Acara seperti ini katanya tidak selalu ada. Tapi ini seru ya, meriah. Aku ga pernah liat ini di kotaku. Antusias masyarakat juga tinggi,” ungkap Shinta saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (11/12/2022).

Pantauan Solopos.com, Minggu, sejumlah aparat kepolisian berjaga di sekitar kawasan padat pengunjung, yaitu Balai Kota Solo hingga Pasar Gede Solo.

Kata Pengunjung dan Warga

Pengunjung memadati kawasan sekitar jembatan Pasar Gede sehingga membuat arus lalu lintas sempat tersendat. Tidak jarang pengendara membunyikan klakson untuk menyadarkan wisatawan yang terlalu ke tengah jalan saat berfoto.

“Aparatnya mungkin bisa diperbanyak untuk menertibkan pengunjung yang terlalu ke tengah jalan [saat berjalan atau berfoto],” tutur pengunjung yang mengaku dari Bojonegoro, Jawa Timur, Afif.

Afif mengakui bahwa lampu lampion menjadi daya tarik wisatawan sehingga dia berharap petugas mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut agar tidak terjadi kepadatan.

Baca Juga : Keren! Lampu Warna-Warni Instalasi Natal Mulai Menyala Hiasi Jl Jensud Solo

“Lampion ini menjadi daya tarik wisatawan. Jadi, menurut saya tidak mengganggu. Tapi, mungkin alangkah lebih baik kalau kendaraan bermotor dilarang lewat saja biar ga kaos, khususnya untuk orang-orang yang kali pertama kali ke sini. Bisa ditutup beberapa jam, mungkin sampai jam 22.00 WIB,” kata Afif saat ditemui di depan Lampion yang ada di Balai Kota.

Lokasi itu tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung, tetapi juga pedagang kaki lima menjajakan dagangan untuk mendapatkan cuan. Mereka menggelar lapak dari depan Pasar Gede hingga ke Balai Kota Solo.

Banyak pengunjung memilih berjalan kaki menikmati suasana gemerlap lampu lampion sambil jajan. Rata-rata pedagang kaki lima menjajakan makanan yang diolah dengan cara digoreng maupun dibakar, seperti sosis, nugget, kornet, dan lain-lain. Harga makanan bervariasi, tetapi cukup ramah di kantong, yakni Rp1.000 per biji.

Salah satu pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Bundaran Gladak Solo, Sumiyati, mengaku senang dengan adanya lampu lampion dan instalasi lampu di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman.

“Ya menguntungkan untuk saya. Setiap hari bisa jualan. Biasanya tidak ada kegiatan,” ujar Sumiyati.

Baca Juga : 13 Pohon Natal Semarakkan Natal kawasan Jensud Solo

Sentimen: positif (99.9%)