Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Blitar
Komplotan Rampok Walikota Blitar Berambut Cepak, Masuk Rumdis Menyamar Pakai Innova Plat Merah
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, BLITAR – Komplotan rampok Walikota Blitar Drs Santoso MPd berjumlah 4-5 orang. Mereka berambut cepak dan masuk rumah dinas (rumdis) dengan menyamar pakai Kijang Innova plat merah.
Kronologi komplotan rampok bersenpi masuk merampok dan menyekap Walikota Blitar bermula dari masuknya mobil plat merah dengan membobol pintu sisi barat.
Yang ternyata mobil Kijang Innova plat merah ini berisi 4-5 orang yang merupakan perampok bersenjata api dan senjata tajam.
Kejadian perampokan walikota dan keluarganya ini kali pertama diketahui oleh warga yang hendak salat subuh berjamaah.
Mereka mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah dinas walikota.
-
Walikota Blitar dan Keluarga Dirampok Komplotan Bersenpi, Lumpuhkan 3 Satpol PP di Pos
Kemudian warga ini melaporkan kejadian itu ke Polres Blitar. Tak lama, anggota Satreskrim Polres Blitar Kota tiba dan mengamankan lokasi kejadian.
Kronologi Perampokan Rumdis Walikota Blitar
Pada saat kejadian, petugas jaga atau Satpol PP Rumah Dinas Walikota ada 3 orang yang bertugas di Pos Penjagaan.
Sekitar pukul 03.00 WIB, 3 orang Satpol PP yang sedang melaksanakan tugas jaga di pos penjagaan rumah dinas walikota dikejutkan dengan kehadiran 4-5 orang di dalam mobil Kijang Innova plat merah.
Dimana 4-5 orang yang tidak dikenal ini langsung masuk ke pos penjagaan sambil menodongkan sejenis senjata api dan membawa senjata tajam dan melumpuhkan 3 Satpol PP yang berjaga.
-
Detik-detik Rumah Walikota Blitar Dirampok, 3 Penjaga Dilumpuhkan, Walikota dan Keluarga Dilakban Matanya
Kemudian para pelaku mengikat dan memborgol serta melakban mata ketiga petugas jaga tersebut.
Setelah itu para pelaku masuk ke ruang utama kamar Walikota Blitar dengan cara mendobrak pintu.
Setelah berhasil mereka mengikat serta melakban mata walikota dan istrinya.
Mereka mengancam walikota dan keluarga dengan senjata tajam dan memaksa menunjukkan lokasi penyimpanan uang dan barang berharga.
Uang tunai senilai Rp 400 juta dan perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari, raib dirampas para pelaku.
“Uang cash dan perhiasan milik Bu Wali. Nilai uang cash kurang lebih Rp 400 juta,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada wartawan, Senin (12/12).
Argowiyono menjelaskan, saat itu para pelaku juga mengancam Walikota dan keluarga dengan senjata tajam.
Lalu memaksa korban untuk menunjukkan lokasi perhiasan dan barang berharga milik istri walikota.
“Iya. Pelaku menyekap dan mengancam Bapak Wali dan Ibu. Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga,” ujar Argo kepada wartawan.
Polisi juga mendapati kamera CCTV yang terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) tak berfungsi diduga dirusak oleh pelaku. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)