Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kecelakaan
Melintas di Ruas Tanjungpura-Gebang, Sopir Rasa Kapolsek Todongkan Senpi ke Masyarakat
Sumutpos.co Jenis Media: News
STABAT, SUMUTPOS.CO – Beredar video seorang pria berinisial HS (33), diinterogasi oleh sopir mobil pickup, karena telah menodongkan dan mengacungkan benda mirip senjata api jenis FN di Jalan Lintas Tanjungpura-Gebang, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Senin (12/12). Dari informasi yang dirangkum, korban berinisial ASS (32) ditodongkan senpi oleh HS karena persoalan sepele.
Kejadian bermula ketika HS yang mengendarai sepeda motor ingin mendahului mobil pickup, Jumat (9/12) lalu. Karena terburu-buru, sepeda motor HS kemudian ngebut dan memberi klakson secara beruntun saat berada di belakang mobil pickup ASS.
HS yang diketahui sopir seorang Kapolsek di Langkat, berinisial AKP BC ini, terburu-buru karena hendak menuju Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpura. Pasalnya, HS mendengar kabar, sang ibu meninggal dunia di rumah sakit milik Pemkab Langkat tersebut.
Aksi klakson sepeda motor yang dilakukan HS, ditengarai jadi pemicu penodongan senpi kepada korban. Singkat cerita, klakson HS membuat ASS memepet sepeda motor sopir Kapolsek tersebut.
Keduanya pun terlibat cekcok mulut, dan HS mengeluarkan airsoft gun menyerupai pistol senjata api, dan menodongkannya ke ASS. Sementara, sang Kapolsek mendapat informasi dari HS, telah terjadi kecelakaan lalu lintas.
Alhasil, Kapolsek dan anggota meluncur ke lokasi. Setiba di lokasi kejadian, HS kemudian dipersilakan Kapolsek ke RSUD Tanjungpura untuk mengurus ibunya meninggal dunia.
ASS juga tak tinggal diam. Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Pangkalanbrandan, atas tindakan pengancaman tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, membenarkan adanya penggunaan airsoft gun yang dilakukan HS kepada ASS. Dalam perkara ini, lanjut Luis, penyidik telah menetapkan HS sebagai tersangka.
“Iya, (HS) sudah jadi tersangka,” tuturnya.
Luis mengungkapkan, penyidikan masih terus dilakukan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Termasuk, memintai keterangan dari korban.
“Masih terus memintai keterangan saksi-saksi semuanya,” pungkasnya. (ted/saz)
Sentimen: negatif (99.9%)