Sentimen
Netral (91%)
11 Des 2022 : 07.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Yogyakarta, Garut

Tokoh Terkait

Waspada, Gelombang Setinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Jateng-Yogyakarta

11 Des 2022 : 07.45 Views 3

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Waspada, Gelombang Setinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Jateng-Yogyakarta

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta diprakirakan berkisar 2,5 meter hingga empat meter atau masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Sabtu (10/12).

Menurut dia, tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, dan Samudra Hindia selatan Pangandaran.

Selain itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpotensi di Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Teguh mengatakan, peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

"Arah gerak angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut," ucapnya.

2 dari 2 halaman

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Minggu (11/12) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut. Dia mengimbau para pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan. Sementara kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.

Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri. Bila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

"Bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jateng maupun DIY, kami imbau untuk tidak bermain air atau berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh, dilansir dari Antara. [tin]

Baca juga:
Penyebab Sejumlah Wilayah di Pulau Jawa Diguncang Gempa Belakangan Ini
Apa Itu Gempa Intraslab?
BMKG Sebut Gempa M 5,8 Sukabumi Jenis Intraslab
Gempa M 5,8 Sukabumi Dipicu Patahan Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,8 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Sampai Jakarta dan Tangerang

Sentimen: netral (91.4%)