Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri tetap mengalokasikan bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19. Bantuan tersebut langsung ditangani kecamatan masing-masing, guna mempercepat proses distribusi.

Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Kediri Hardiyanto Heru. Menurut dia, kebijakan itu diambil karena kedekatan antara kelurahan dan kecamatan, sehingga bantuan bisa langsung tersampaikan pada warga yang membutuhkan.

“Bapak Wali Kota Kediri ingin mempercepat penyaluran bantuan pada warga isoman, jadi langsung dihandle oleh kecamatan. Ini kan kasus penyebarannya lebih cepat, maka pelayanannya pun juga harus cepat,” kata Heru.

Pemkot Kediri akan memberikan bantuan bagi mereka yang isolasi. Jika sebelumnya ditangani Dinas Sosial, kini langsung kecamatan. Proses pengajuan melibatkan lurah, sebagai pihak yang paham wilayahnya. Setelah mendapatkan laporan, puskesmas lalu mengecek yang bersangkutan apakah benar di wilayahnya atau tidak. Hal ini untuk memastikan kevalidan data.

Sementara itu, Camat Kota, Arief Cholisudin menerangkan sudah mengajukan kebutuhan untuk tiga bulan dengan jumlah sekitar 1.500 paket. Paket itu akan berisi bahan pokok yakni beras 10 kilogram, telur 2 kilogram, kecap, dan mi instan satu kardus.

Cholis menjelaskan, bantuan diajukan Kecamatan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga di Pemkot Kediri. Dari pihak kecamatan akan langsung membelikan bahan pokok di toko atau suplier yang telah ikut pengadaan sebelumnya.

“Pengadaannya kan dari ULP, ada kontrak dengan toko atau suplier. Jadi, bukan kecamatan yang mencari, dan ini berlaku tiga bulan. Kami tinggal mengecek toko atau suplier di mana saja, lalu beli bahan pokok untuk bantuan ke warga yang isolasi mandiri,” jelas Cholis.

Untuk saat ini, bantuan memang masih proses. Jika sudah disetujui, anggaran bisa langsung turun dan dibelikan bahan pokok untuk warga yang isolasi mandiri. [nm/kun]