Sentimen
Negatif (66%)
12 Des 2022 : 20.45
Informasi Tambahan

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Terungkap di Persidangan, Hasil Tes Poligraf Anggap Ferdy Sambo Tidak Jujur

12 Des 2022 : 20.45 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Terungkap di Persidangan, Hasil Tes Poligraf Anggap Ferdy Sambo Tidak Jujur

POJOKSATU.id, JAKARTA – Terungkap di persidangan, hasil tes poligraf atau uji kebohongan menunjukkan Ferdy Sambo tidak jujur atau berbohong.

Hasil tes poligraf yang menganggap Ferdy Sambo tak jujur ini terkait pertanyaan apakah Sambo ikut menembak Brigadir Joshua atau tidak.

Hal itu diungkap saat Sambo menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf di PN Jaksel, Rabu (7/12/2022).

Mulanya, jaksa penuntut umum (JPU) mencecar Sambo soal perintah penembakan terhadap Yosua.


Jaksa terus mencecar Sambo hingga sampai di pertanyaan apakah Sambo pernah menjalani tes poligraf.

-

Istrinya Disebut Ada PIL, Ferdy Sambo Tak Terima, Bharada E Malah Ungkap Fakta Baru

“Saudara saksi pernah nggak saudara diperiksa dengan alat poligraf?” tanya jaksa.

“Pernah,” jawab Sambo.

Jaksa bertanya lagi apakah tes poligraf itu memuat pertanyaan yang berkaitan dengan dugaan Sambo ikut menembak Yosua.

Sambo mengatakan pada saat itu, dia menjawab tidak ikut menembak Yosua.

Jaksa lalu bertanya apa hasil tes kebohongan saat Sambo menjawab itu.

“Pertanyaan apa yang diajukan kepada saudara saat itu. Di pertanyaan poligraf apakah saudara ditanya apakah saudara menembak kepada Saudara Yosua. Jawaban saudara apa?,” tanya jaksa.

“Tidak (menembak),” timpal Sambo.

“Sudahkah hasil poligraf saudara ketahui, apa?” sambung jaksa.

Sambo mengungkap hasil tes kebohongan itu menyatakan dirinya tidak jujur.

Sambo lalu meminta izin memberikan keterangan tambahan soal hasil tes poligraf itu.

Sambo menilai hasil tes tersebut tidak bisa dijadikan bukti di persidangan.

“Tidak jujur,” jawab Sambo.

“Yang Mulia, belum selesai saya menjawab. Jadi poligraf itu setahu saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan, hanya pendapat saja,” katanya.

“Jadi jangan sampai framing ini membuat media mengetahui saya tidak jujur,” kata Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri ini.

“Nanti majelis yang menilai,” timpal hakim ketua Wahyu Iman Santoso. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (66.7%)