Sentimen
Positif (98%)
12 Des 2022 : 20.05
Informasi Tambahan

Hewan: Kambing

Kab/Kota: Bantul

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

Tahun Depan, Pemkab Bantul Janji Genjot Pembangunan Infrastruktur

13 Des 2022 : 03.05 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Tahun Depan, Pemkab Bantul Janji Genjot Pembangunan Infrastruktur

Harianjogja.com, BANTUL — Pemkab Bantul akan menggenjot pembangunan infrastruktur di 2023 mendatang. Hal ini dilakukan karena selama lebih dari dua tahun program infrastruktur mengalami refocusing anggaran karena anggaran lebih banyak pada penanganan pandemi Covid-19.

“Pada 2023 akan kami prioritaskan pembangunan infratsruktur seperti jalan, jembatan, bangket, dan talut,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat ditemui wartawan, Senin (12/12/2022).

Namun, karena anggaran APBD terbatas sehingga pembangunan infrastrktur juga dilanjutkan pada tahun berikutnya atau 2024 mendatang.

Selain itu dia juga meminta pemerintah kalurahan untuk turun tangan membangun infrastruktur seperti jalan kampung, sehingga yang diperbaiki nanti tidak hanya jalan kabupaten dan jalan desa yang menjadi kewenangan Pemkab Bantul.

BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, Wisatawan ke Bantul Mulai Meningkat

Menurutnya, pemerintah kalurahan diberi kewenangan untuk membangun infrastruktur tingkat kampung sampai RT, mengingat anggaran transfer daerah yang diterima kalurahan juga cukup tinggi baik Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

“Kebutuhan jalan kampung dan RT, saya minta dibiayai kalurahan. Saya kira kemampuan kalurahan makin besar karena kami tingkatkan anggaran dan transfer ke desa agar desa lebih fokus di tingkat dusun dan RT. Yang besar jalan dan jalan desa biar dibiayai APBD. Ini soal manajemen anggaran,” ucap Halim.

Halim berharap dengan dibangunnya infrastruktur tersebut nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Dia mencontohkan dengan selesainya pembangunan Jembatan Belik yang berada di sisi barat simpang empat Jejeran.

Menurutnya masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih representatif dengan jalan jembatan yang lebih memadai bagi arus lalu lintas.

Setiap hari di kawasan tersebut atau kawasan Jejeran dan sekitarnya terjadi penumpukan kendaraan sehingga Jembatan Belik perlu diperbaiki, diperluas, dan diperkuat.

Jika sebelumnya jembatan Belik hanya memiliki lebar empat meter, sekarang memiliki lebar tujuh meter sehingga dapat menambah kelancaran lalu lintas. 

“Dengan dibangunnya jembatan ini, maka akses warga maupun wisatawan menuju pusat kuliner satai kambing bisa lebih mudah. Sehingga perputaran uang di kawasan itu akan semakin besar juga. Proyek-proyek semacam inilah yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, dan ini akan terus kita lakukan di beberapa tempat  di mana pertumbuhan ekonomi terkait erat dengan kelaiakan infrastrukturnya,” paparnya.

Tidak hanya itu, Bupati menyatakan bahwa akses jalan menuju obyek wisata juga perlu diperbaiki. Karena jika objek wisatanya bagus namun jalan menuju objek wisata jelek maka akan berdampak negatif pada kunjungan wisatawan. Wisatawan bisa mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke objek wisata jika jalannya rusak.

“Seperti di beberapa tempat di Dlingo, akan kami beresi semua, akses-akses menuju bangkitan ekonomi harus bagus, sehingga infrastrukur bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi kita daerah wisata, sehingga jalan-jalan, jembatan harus dibuat bagus,” tandas Halim.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Eko Budi Santoso mengatakan ada banyak rencana kegiatan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di tahun depan. Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail karena dikhawatirkan ada refocusing kembali anggaran infrastruktur seperti yang terjadi selama dua tahun terakhir.

“Nanti saja saya sampaikan detailnya pada Januari tahun depan,” ucapnya.

PROMOTED:  Kisah Dua Brand Kecantikan Lokal Raup Untung dari Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (98.4%)