Sentimen
Diakali RRC, Maluku Utara Kaya Nikel tapi Rakyat Kurang Gizi
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id- Maluku Utara (Malut) yang kondang provinsi kaya nikel, ternyata tak mampu membuat rakyatnya sejahtera. Jumlah warga Malut yang kurang gizi cukup besar. Semua karena China leluasa angkut nikel ke negaranya. Luput dari pajak dan kewajiban lainnya.
Ekonom Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021, menyatakan, sebanyak 70 persen warga Malut tidak dapat mengakses makanan bergizi. Tentu saja, kemiskinan membuat mereka tak mampu membeli makanan bergizi.
“Angka untuk provinsi Maluku Utara itu, jauh dari angka nasional (Indonesia) sebesar 57 persen. Artinya apa, garis kemiskinan di sana tinggi sekali,” ungkap Gede, Jakarta, Jumat (9/12).
Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) punya cadangan nikel luar biasa, Gede menyebut, bukan jaminan rakyatnya sejahtera. Karena, nikel di Halteng saat ini, bukanlah pemerintah. Akan tetapi para pengusaha China.
Sentimen: positif (40%)