MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan Ginting. Dia menilai, sebagai mantan Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting terkesan membiarkan kerusakan jalan yang terjadi di daerah itu. Adapun lokasi jalan rusak parah yang dimaksud Mulia, yakni Jalan Flamboyan Raya, Gang Harahap.

Hal itu diungkapkan Mulia saat menggelar Reses Masa Sidang 3, Tahun Sidang Ketiga Tahun Anggaran 2022 di Jalan Flamboyan Raya, Gang Harahap, Kelurahan Tanjungselamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (11/12).

“Tadi saat saya masuk ke sini (Gang Harahap), astaghfirullahaladzim, jalannya rusak parah. Saya bukan kecewa sama jalannya yang rusak, tapi saya kecewa sama Pak Kadis PU (Topan Ginting). Padahal beliau mantan Camat Medan Tuntungan. Kenapa beliau enggak tahu di sini ada jalan rusak sampai separah ini? Padahal baru lebih kurang setahun yang lalu beliau tidak menjabat Camat Medan Tuntungan lagi. Kenapa sudah lupa?” ungkap Mulia.

Mulia berharap, kondisi jalan tersebut dapat segera diperbaiki. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi harus susah payah ketika melintasi jalan tersebut.

Pada kesempatan itu, Mulia juga turut menyosialisasikan UHC yang telah diterapkan per 1 Desember 2022. Dengan begitu, masyarakat bisa berobat dengan hanya menunjukkan e-KTP tanpa harus memikirkan Kartu BPJS Kesehatan mereka bermasalah.

“Sudah 3 tahun saya jadi anggota dewan, pertanyaan yang paling sering muncul adalah soal tunggakan BPJS Kesehatan masyarakat. Hari ini, Alhamdulillah Pemko Medan sudah mewujudkannya. Sekarang masyarakat sudah ditampung semua ke dalam program UHC,” tuturnya.

Mulia yang menjabat sebagai Anggota Komisi 3 DPRD Medan itu, juga menyampaikan sejumlah terobosan yang dilakukan pihaknya, di antaranya tentang UMKM. Pihaknya telah mendobrak ke pemerintah pusat agar dapat memberikan bantuan tunai kepada para pelaku usaha. Hingga saat ini, Pemko Medan sudah mendaftarkan 16.000 UMKM untuk bisa mendapatkan bantuan tunai.

“Tujuan kita untuk membantu pelaku UMKM, kalau belum bisa mandiri secara langsung, paling tidak meringankan beban masyarakat. Saat ini, Pemko Medan juga memberikan bantuan alat dan pelatihan,” katanya di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.

Pada reses yang turut dihadiri Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kota Medan, dan
Lurah Tanjungselamat, Mulia menampung berbagai keluhan dari masyarakat, di antaranya tentang BPJS Kesehatan, infrastruktur, hingga bantuan pendidikan.

Pada kesempatan itu, Mulia yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Medan 5 (Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia) itu, juga meminta warga yang hadir untuk mengisi dan menyerahkan lembar aspirasi yang telah diberikan.

“Lembar aspirasi ini nanti saya kumpul dan rangkum. Selanjutnya, aspirasi ini akan saya masukkan ke dalam Pokok Pikiran untuk disampaikan dalam sidang paripurna. In sya Allah semua aspirasi ini akan saya perjuangkan,” pungkasnya. (map/saz)