GELORA.CO -Belakangan nasib pencapresan Anies Baswedan banyak diperbincangkan. Pasalnya Koalisi Perubahan yang digadang-gadang mengusung Anies dikabarkan goyah sementara Partai NasDem jelas tidak bisa mengusung Anies sendiri.

Politikus senior Zulfan Lindan menjadi salah satu pihak yang ikut membahas masalah tersebut. Namun, Zulfan menyebut Anies memiliki sejumlah peluang kendati nanti gagal menjadi calon presiden, termasuk "menguasai" Partai NasDem.

Bahkan menurut Zulfan, bisa jadi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang akan secara sukarela menyerahkan tongkat kekuasaan itu kepada Anies.

Hal ini seperti disampaikan Zulfan di kanal YouTube Total Politik. Potongan video dari acara tersebut kemudian diviralkan kembali oleh beberapa akun, termasuk akun Twitter @alextham878.

Dengan blak-blakan Zulfan menyebut Paloh sebagai figur yang mementingkan dirinya sendiri. Bahkan Paloh sampai pernah berpikiran untuk menjual bisnis medianya, yakni MetroTV, karena sifatnya tersebut.

"Bang Surya tuh cuma mikir dirinya sendiri. Dia nggak ada mikir NasDem ini mau jadi bubar, NasDem ini mau ada atau nggak ada, nggak ada urusan sama dia," ucap Zulfan, dikutip pada Minggu (11/12/2022).

"Pokoknya dia bisa happy-happy dengan kekayaan yang dia sudah punya, dia nikmati itu, dasarnya Bang Surya kan berpikirnya seperti itu," sambungnya.

Zulfan kemudian menceritakan momen di sebuah restoran Thailand, ketika Paloh dengan enteng berniat untuk meninggalkan Partai NasDem serta menjual bisnisnya karena sepak terjang Hary Tanoesoedibjo.

"Hary Tanoe waktu itu kira-kira sudah menguasai di atas 50 persen DPW NasDem, ketika akan kita buat Kongres. Bang Surya sudah merasa pasti kalah, ngomong sama saya, 'Fan, udahlah, kita serahkan saja partai ini kepada Hary Tanoe'," terang Zulfan.

Saat itu Paloh sudah pesimis karena besarnya pengaruh Hary Tanoe di partainya, serta ditambah dengan banyaknya pundi-pundi kekayaan bos MNC Group tersebut.

"(Zulfan Lindan bertanya) 'Terus Abang mau ngapain?' (Surya Paloh menjawab) 'Udahlah, ini kebetulan ada orang mau beli MetroTV USD 2,5 miliar'," kata Zulfan.

"Saya mau hidup di Amerika aja lah, tenang-tenang," imbuhnya, menirukan penjelasan Paloh ketika hendak merelakan partainya kepada Hary Tanoe.

Sikap ini tentu mendapat respons negatif dari Zulfan. Dia pun mendesak Paloh untuk tetap memperjuangkan posisinya sebagai Ketum Partai NasDem, tidak peduli dengan besarnya pengaruh dan harta Hary Tanoe saat itu.

Pengalaman ini pula yang membuat Zulfan meyakini Paloh akan berbalik badan ketika Anies gagal menjadi capres di Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Artinya Bang Surya kalau memang nanti NasDem ini dia perhitungkan tidak bisa apa-apa, ya udahlah, terserahlah siapa yang mau pimpin NasDem. Anies Baswedan daripada belajar filsafat mending kau pimpin saja (Partai NasDem)," tutur Zulfan yang seketika direspons dengan tawa para pembawa acara.