FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut biaya haji akan naik. Kenaikan itu disebut tidak bisa dihindari.

Merespon hal itu, Ketua Mahelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mengatakan, kenaikan yang dipresiksi BPKH tidak hanya sebatas itu.

Melalui cuitannya di Twitter, ia mengatakan subsidi haji juga akan dihilangkan. Menurutnya, haji memang diperuntukkan bagi yang mampu.

“Bukan hanya naik tapi hilangkan subsidinya sama sekali krn orang haji bagi yang mampu,” ungkapnya, Senin (12/12/2022).

Pengajar di Universitas Indonesia itu menuturkan, biaya jemaah haji yang mestinya Rp90 hingga Rp100 juta tifak apa dibayar penuh.

“Biarlah jemaah bayar sepenuhnya 90-an atau 100-an juta sesuai ongkos haji tahun itu,” tuturnya.

Diketahui, biaya haji pada 2022 senilai Rp97,9 juta per orang, sementara yang harus dibayar atau dilunasi jamaah hanya Rp 39,89 juta.

Dengan demikian, besaran subsidi untuk biaya haji yang diambilkan dari nilai manfaat pengelolaan keuangan haji oleh BPKH mencapai Rp 58,03 juta atau 59 persen untuk satu orang.
(Arya/Fajar)