Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga
Kab/Kota: Trenggalek
Tokoh Terkait
Pemkab Trenggalek Siap Berlakukan KTP Digital
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Trenggalek (beritajatim.com) – Pemerintah pusat akan segera memberlakukan KTP digital. Tentang pemberlakuan kartu identitas diri digital ini dibahas dalam FGD sinau bareng yang diselenggarakan oleh Airlangga Forum, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, termasuk Pemkab Trenggalek.
Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Dirjend Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri menjelaskan tentang program itu. Menyimak penjelasan itu, Penjabat (Pj) Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Si. menyatakan dukungannya.
Rencananya KTP digital sendiri di Trenggalek akan diberlakukan secara bertahap. Pasalnya tidak semua daerah bisa terjangkau dengan jaringan internet. Selain itu tidak semua warga di Trenggalek memiliki smart phone. Apalagi 2 hal ini, menjadi syarat wajib untuk mendapatkan KTP digital.
Meskipun ada sebagian masyarakat yang mungkin belum bisa mengakses KTP digital, penjabat sekda ini menghimbau kepada masyarakatnya untuk tenang. Pasalnya meskipun ada yang belum bisa mengakses, dokumen fisik yang dimiliki masih tetap berlaku, tegasnya.
“Airlangga Forum tadi menghadirkan Prof. Zudan Dirjend Dukcapil Kementrian Dalam Negeri. Pada saat ini ada terobosan baru, transformasi baru dari Dirjend Dukcapil menjadikan KTP dalam bentuk digital,” ungkap penjabat sekda yang juga merupakan salah satu Dosen Pasca Sarjana Unair itu.
Mewakili Bupati Trenggalek dalam forum ini, Andriyanto menambahkan, KTP digital tersebut akan dilaksanakan secara bertahap karena untuk mengakses ini diperlukan Smart Phone dan kemudian harus mempunyai jaringan. “KTP digital itu bisa memudahkan, karena semua dokumen kependudukan disimpan di gawai dan sewaktu waktu bisa dikeluarkan bila dibutuhkan,” tandasnya.
Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., sendiri, dalam acara sinau bareng kebijakan KTP Digital ini menerangkan tentang seluk beluk KTP digital. “Data kependudukan terus bertransformasi. Dari mengumpulkan data, menjadi data digital dan transformasi menuju KTP Digital,” ungkapnya.
“Kenapa harus berbenah dan melakukan transformasi ini, menurutnya ada 2 pemikiran besar yang mendasari. Pertama pelayanan adminduk diharapkan olehnya bisa membuat masyarakat itu senang. Pelayanan harus bisa membahagiakan masyarakatnya,” imbuhn Dirjend Dukcapil, Kemendagri itu.
Dirjen ini mengajak seluruh pelayanan dukcapil bertransformasi membawa kebaikan dan kemudah mudahan yang dibawa Tuhan dalam pelayanan-pelayanan kependudukan. Dengan data data yang terintegrasi saat ini masyarakat tidak perlu lagi ada pengantar RT/RW dalam pengurusan adminduk ini. Pemuhon hanya cukup membawa KTP/ KK saja dan mereka sudah bisa mendapatkan layanan administrasi kependudukan.
Bahkan bila KTP elektronik ini sudah diberlakukan maka cukup dengan sidik jari bagi masyarakat yang sudah terekam bisa mengunduh administrasi kependudukan. Harapannya dengan KTP digital masyarakat tidak ada lagi yang menyimpan-nyimpan dokumen dirumah.
Semua bisa tersimpan secara digital didalam gadget mereka. Tidak perlu khawatir bagi yang tidak punya gawai yang memadai maupun tempat tinggalnya yang jauh dari jangkauan internet, pemerintah tetap menyediakan layanan fisik.
Dengan layanan kependudukan yang bertransformasi ke arah digital, diyakini dapat mempermudah oelayanan dan juga mampu menghemat anggaran yang cukup besar. Pasalnya tidak ada lagi tandatangan fisik, semua layanan dilakukan secara digital, sehingga bisa dilakukan dimana saja. Terus diyakini Pemda. dapat menghemat anggaran hingga Rp 45 miliar karena tidak perlu beli kertas dan peralatan yang lainnya.
“Keamanan data kependudukan tentunya beralih dari keamanan keaslian dokumen beralih kepada keamanan digital, seperti halnya scan barcode dan kemanan kemanan lainnya. Jadi Siak terpusat itu sistemnya dan KTP Digital itu produknya,” terangnya.
Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan, S.Sos., M.Si., sepakat dengan pernyataan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu. “Pelayanan Dukcapil memang perinsipnya adalah membahagiakan masyarakat,” sambunya.
Untuk bisa membahagiakan masyarakat kita telah meluncurkan beberapa aplikasi dan inovasi di dinasnya. “Ada aplikasi Simenaksopal (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Secara Online Paket Lengkap). Terus juga Perekaman Biometrik KTP-el (Jempol Keren) Jemput Bola bagi Kelompok Rentan dan masih banyak inovasi lainnya,” terang Edif.
Semua ini tentunya upaya mendekat pelayanan dengan masyarakat. Menjadi Plt. Kepala Dispenduk Capil, sekaligus Kepala Diskominfo, pihaknya akan mengoptimalkan momentum ini untuk membangun kolaborasi. Mendorong Pemerintah Kabupaten hingga pemerintah desa untuk mempunyai maindset yang sama. Karena digitalisasi merupakan suatu kebutuhan.
“Area blank spot perlu didorong bisa terjangkau internet. Baik itu yang berjejaring maupun internet maupun jaringan yang menggunakan satelit karena untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang berbasis digital, salah satu syarat yang harus tersedia adalah internet, ” tutupnya. [nm/but]
Sentimen: positif (99.9%)