JawaPos.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memastikan, pihaknya masih mengusut kasus dugaan korupsi pada penyelenggaraan ajang balap Formula E. Dia menegaskan, penyelidikan kasus Formula E masih dilakukan KPK.

“Itu (kasus Formula E) kan masih di tahap penyelidikan,” kata Alex di Jakarta, Minggu (11/12).

Meski demikian, Alex mengakui KPK memiliki sejumlah keterbatasan dalam upaya penyelidikan Formula E. Salah satunya, KPK masih belum bisa meminta bantuan dari Serious Fraud Office (SFO) di Inggris.

“Karena kedudukan FEO (Formula E Operation)-nya itu kan di sana (Inggris) kalau enggak salah, untuk meminta dokumen atau meminta supaya yang bersangkutan dipanggil untuk diklarifikasi,” ungkap Alex.

Pimpinan KPK dua periode ini mengungkapkan, dalam tahap penyelidikan, pemanggilan para calon saksi oleh KPK masih bersifat sukarela. Jika seorang calon saksi yang dipanggil untuk diperiksa tidak datang, KPK tak bisa melakukan upaya paksa.

“Makanya itulah kesulitan-kesulitan kita di tingkat penyelidikan. Jangankan begitu, kita melakukan penggeledahan di Jakpro saja enggak bisa kan begitu, di tingkat penyelidikan loh ya, enggak bisa,” tegas Alex.

Ketua KPK Firli Bahuri memastikan langkah penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi pada ajang balap Formula, yang digelar di DKI Jakarta masih pada tahap pendalaman dan belum dihentikan. Firli menegaskan, prosea hukum di KPK berjalan independen.

“Terkait Formula E sebagaimana yang pernah disampaikan pada ekspose yang lalu oleh Alexander Marwata bahwa penyelidikan Formula E tetap jalan, tidak pernah terganggu. Karena pada prinsipnya kerja KPK tidak pernah terganggu dengan kekuasaan manapun,” ucap Firli di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (8/12) dini hari.

Penyelidikan dugaan korupsi ajang balap mobil listrik yang digelar di Jakarta ini sempat melakukan pemeriksaan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pimpinan DPRD DKI Jakarta, seperti Prasrtyo Edi Marsudi. Firli menegaskan, langkah penyelidikan yang dilakukan KPK guna memberikan kepastian hukum dan keadilan.

“Saya ingin menegaskan kembali, bahwa KPK berkerja sebagaimana asas-asas tugas pokok KPK,” ucap Firli.

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini pun memastikan, pihaknya tidak akan terpengaruh dengan kekuasaan manapun, meski kini KPK berada di bawah kekuasaan eksekutif. Firli pun menegaskan, akan memberikan perkembangan informasi terkait penyelidikan dugaan korupsi Formula E.

“Masalah perkembangannya nanti kita akan sampaikan pada waktunya ya, tidak untuk sekarang,” pungkas Firli.