Sentimen
Negatif (98%)
11 Des 2022 : 22.43
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ricky Rizal

Ricky Rizal

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Pakar: Ferdy Sambo Sangat Gugup Saat Bersaksi Buat Bharada E

12 Des 2022 : 05.43 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Pakar: Ferdy Sambo Sangat Gugup Saat Bersaksi Buat Bharada E
Jakarta: Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) Ferdy Sambo terlihat gugup saat menjadi saksi mahkota buat terdakwa Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal. Ketegangan Sambo dinilai akibat sejumlah situasi yang mempersulit dirinya.
 
"Kenyataan double kill membuat dia semakin nervous, jadi semakin kelihatan caranya (memberikan keterangan) beda," kata pakar mikro ekspresi Kirdi Putra dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Kamaruddin Bongkar Horor Baru Sambo,’ Minggu, 11 Desember 2022.
 
Kirdi mengatakan Sambo terlihat lugas, tegas, dan menggunakan intonasi tinggi saat kasus pembunuhan baru terkuak. Belakangan, gestur Sambo justru melunak dan memiliki makna.

-?

- - - -
"Misalnya saat dia memegang mic dengan kedua tangan. Saat sedang tidak pegang mic, tangan kirinya di paha kiri dan kebanyakan diam. Artinya dia tidak nyaman dan nervous," ujar dia.
 
Kirdi menyebut hal itu sejalan dengan teori holding gesture. Yakni, seseorang yang tidak nyaman dan harus berhati-hati saat menyampaikan sesuatu cenderung mencari pegangan seperti mic, kursi, dan barang lain.
 
Menurut Kirdi, ada dua hal yang membuat gestur Sambo berubah dari tegas ke lunak. Hal pertama ialah bawahan Sambo yang mulai berbalik dari skenario buatannya.
 
"(Bharada Richard) Eliezer (Pudihang Lumiu) berhasil membuat reaksi berantai. Orang mulai ragu mulai berpihak ke mana dan buat saya itu cukup menggunting satu atau dua pilar kepedean Sambo," ucap dia.
 
Hal kedua, yakni Sambo terjebak dengan skenarionya sendiri. Sejatinya, seseorang yang mengalami langsung suatu peristiwa akan bisa menjelaskan dengan gamblang. Namun Sambo sangat berhati-hati saat ditanya hakim.
 
"Artinya ada kemungkinan poin-poin diatur sedemikian rupa. Sehingga menciptakan respons tubuh yang mau tidak mau harus bertahan di skenario awal. Maju kena, mundur kena," tutur Kirdi.
 

(AGA)

Sentimen: negatif (98.8%)