Sentimen
Negatif (96%)
11 Des 2022 : 22.33
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Hewan: Harimau Sumatera

Kab/Kota: Batang

Jejak Harimau Sumatera Menyebar di 5 Desa di Tambangan Mandailing Natal, BKSDA Sumut Diminta Segera Turun

11 Des 2022 : 22.33 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Jejak Harimau Sumatera Menyebar di 5 Desa di Tambangan Mandailing Natal, BKSDA Sumut Diminta Segera Turun

POJOKSATU.id, PANYABUNGAN — Jejak Harimau Sumatera terpantau di 5 desa di Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina Sumut. Jejak terbaru berlokasi di Desa Angin Barat Baru.

Jejak Harimau Sumatera pada mulanya terpantau di Desa Pastap Julu. Lalu berlanjut ke Desa Tambangan Tonga, Rao-rao Lombang, Panjaringan dan terbaru di Angin Barat Baru.

Camat Tambangan Muslih Lubis dihubungi Sabtu (10/12) mengatakan, pertama kalinya jejak diduga harimau terpantau di Kecamatan Tambangan berlokasi di Desa Pastap Julu pada 2 September 2022 lalu.

Lalu berselang 2 bulan kemudian atau pertengahan November, salah seorang petani di Desa Tambangan Tonga menemukan jejak diduga harimau di kebun milik warga di Kobun Dolok.


-

Dana Desa Tambangan Tonga Bermasalah 2019 hingga 2021, Pj Kades Dicopot, Ini Tanggapan Kadis PMD Madina

Berselang beberapa hari kemudian, jejak diduga harimau ini sudah berada di Desa Rao-rao Lombang dan Desa Panjaringan.

“ Pada Jumat 9 Desember, warga menemukan jejak diduga harimau di Desa Angin Barat Baru. Sebenarnya kepastian apakah Harimau Sumatera atau harimau dahan, kita masih menunggu BKSDA,” jelas Muslih Lubis.

Camat mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dugaan kemunculan Harimau Sumatera ini, baik Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), BKSDA hingga Koramil dan Polsek.

“Kita berharap BKSDA yang berkantor di Sipirok mau turun ke Tambangan untuk melihat jejak-jejak ini. Kalau bisa Senin atau Selasa nanti sudah ke Tambangan,” katanya.

Dia mengaku sudah terjun langsung ke lokasi temuan di beberapa desa tersebut bersama Polsek, Koramil, Polhut dan juga Balai TNBG.

“Solusinya untuk sementara kita memberi imbauan-imbauan. Ada sembilan imbauan yang kita umumkan ke masyarakat,” jelasnya.

Muslih berharap BKSDA kantor Sipirok mau memasang kamera pengintai di lokasi jejak Harimau Sumatera yang ditemukan berulang di beberapa desa tersebut.

“Pemasangan kamera kalau bisa dilakukan dalam waktu dekat,” pinta Camat ke BKSDA.

Di sisi lain, Camat juga menyinggung masalah adat istiadat di Mandailing soal kehadiran Harimau Sumatera di sekitar perkampungan penduduk di Kecamatan Tambangan ini.

Menurutnya, kehadiran harimau di sekitar pemukiman tak terlepas dari adanya dugaan penduduk setempat ada yang berbuat zina atau berbuat salah.

“Kejadian yang di Pastap Julu sudah dibenarkan secara syariat Islam. Tak lama kemudian, jejak Harimau ini tak ditemukan lagi atau harimaunya sudah pergi,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Seksi Balai TNBG Wilayah 2, Manaf, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan terkait kehadiran Harimau Sumatera di beberapa desa di Tambangan ini.

Pihak Balai TNBG pun sudah memberikan beberapa imbauan kepada warga di desa-desa yang terpantau ada jejak Harimau Sumatera ini.

Imbauan itu antara lain agar mulai berkebun mulai jam 09.00 WIB dan pulang jam 16.00 WIB. Lalu aktifitas pergi ke kebun minimal 2 orang dan jangan sendirian.

“Membunyikan dentuman berupa kaleng-kaleng atau bambu setiap mulai berkebun dan setelah selesai berkebun untuk mengusir binatang,” jelasnya.

Pihak Balai TNBG juga meminta orang tua agar jangan membawa anak-anaknya ke kebun.

“Apabila terjadi lebih 2 kali adanya temuan jejak harimau di tempat yang sama, maka akan dipasang kamera trap (kamera jebakan) untuk mengetahui kebenaran adanya harimau,” jelas Kasi II TNBG Mandailing Natal Sumut ini.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (96.2%)